"Surat persetujuan dari Pak Jokowi untuk melanjutkan pembangunan proyek Jakarta Monorail itu setengah mati kita dapatkan," ungkap Direktur Utama PT Jakarta Monorail John Aryananda ditemui di Hotel Mandarin Oriental, Selasa (22/10/2013).
John mengungkapkan banyak persyaratan yang diminta Jokowi yang harus dipenuhi jika ingin melanjutkan proyek monorel yang sempat mangkrak bertahun-tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Jokowi akan melanjutkan proyek monorel di Jakarta dengan proses tender ulang dari awal.
"Akibatnya tambah molor lagi pembangunan. Tapi dengan perjuangan yang cukup keras, setelah Ortus masuk ke Jakarta Monorail terhitung 6 bulan izin dari Gubernur DKI Jakarta keluar, dan tepat pada 9 Oktober surat persetujuan untuk melanjutkan proyek monorel," ucapnya.
Ia juga mengatakan mengenai saham PT Adhi Karya di PT Jakarta Monorail sudah tidak ada lagi.
"Seluruh saham Adhi Karya di Jakarta Monorail sudah dibeli seluruhnya oleh Ortus, saat ini Ortus menjadi pemegang saham mayoritas di Jakarta Monorail sebanyak 55%," ungkap John.
John menambahkan sedangkan 33,875% saham PT Jakarta Monorail dimiliki pribadi oleh pengusaha Edward Soeryadjaya. Sisanya 10% dikuasai pendiri Jakarta Monorail yakni ITC (PT Indonesia Transit Central), dan 1,125% dikuasi Omnico (Omnico Singapore PTE Limited).
"Sedangkan 40% saham di Ortus (Ortus Infrastructure Capital Limited) dikuasai oleh SMRT Singapura, dan 10% saham di ITC dikuasasi oleh Ortus," katanya.
Seperti diketahui PT Jakarta Monorail melanjutkan proyek pembangunan monorel Jakarta. Jakarta Monorel akan membangun dua koridor, yakni Blue Line dan Green Line. Koridor Blue Line akan mulai proses konstruksi terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan dengan koridor Green Line.
Koridor Blue Line mencakup rute dari Kampung Melayu menuju Tanah Abang, sepanjang 14,2 kilometer. Koridor ini akan melewati sebanyak 12 stasiun.
Sementara koridor Green Line mencakup rute Casablanca menuju - Taman Rasuna-Kuningan Sentral-Setia Budi Utara- Karet-Pejompongan-Palmerah-Stasiun Madya-Plaza Senayan-GBK-SCBD-Komdak-Satria Mandala-Gran Melia-Casablanca. Koridor ini sepanjang 14,8 kilometer dan melewati sebanyak 15 stasiun.
Jakarta Monorail selaku perusahaan pengembang proyek monorel Jakarta menggandeng perusahaan negara asal China atau CCCC. Kerjasama keduanya menyangkut soal untuk pendanaan proyek monorel di Jakarta senilai US$ 1,5 miliar atau Rp 15-16 triliun. Proyek pembangunan akan dimulai tanggal 16 Oktober 2013 dan direncanakan selesai pada Oktober 2016.
(rrd/hen)