1. Digantung
|
ilustrasi
|
"Jadi sapi dari pelabuhan diangkut ke kapal hidung dan lehernya diikat, kemudian sebanyak 3-4 sapi yang diikat lehernya dan hidungnya tersebut diangkat dengan katrol untuk dimasukkan ke dalam kapal," ungkap Syukur.
2. Diceburkan ke Laut
|
ilustrasi
|
"Di beberapa daerah seperti di Madura sapi sebelum diangkut ke kapal diceburkan dulu ke laut, karena kapal tidak bisa bersandar ke pelabuhan," ucapnya.
3. Dimasukkan ke Dalam Kapal Kecil
|
ilustrasi
|
"Kapal yang digunakan untuk mengangkut sapi ini tidak khusus untuk sapi, ada yang kapal barang ada pula yang kapal rakyat yang ukurannya kecil. Bahkan dalam pelayarannya tidak jarang air laut masuk ke dalam kapal sehingga sapinya terendam air, bahkan ada di Papua kapalnya diterjang ombak dan terbalik semua sapinya mati," ucapnya.
Menurut Syukur distribusi sapi dari Australia yang kapalnya dibuat khusus, dari pelabuhan sapinya berjalan masuk ke kapal dengan tangga, di perjalanan asupan makanan dan air cukup, sehingga sampai ditujuan berat sapi bukannya turun justru bertambah.
4. Diangkut dengan Truk
|
ilustrasi
|
Bahkan apabila ada sapi yang hamil dalam perjalanan dipastikan mengalami keguguran, sedangkan bila di Australia diangkut dengan kapal khusus sapinya bisa melahirkan dengan selamat, anak sapi pun selamat.
"Jawa Timur salah satu pemasok sapi terbesar ke Jakarta, banyak sapi yang diangkut menggunakan truk, perjalanan yang jauh hingga 700 Km lebih, berhari-hari di dalam truk yang penuh dengan sapi, membuat banyak sapi yang stress dan kekurangan makanan serta minum, kehujanan serta kepanasan" ujarnya.
Halaman 2 dari 5











































