4 Cara Pengiriman Sapi Hidup yang Kejam di Indonesia

4 Cara Pengiriman Sapi Hidup yang Kejam di Indonesia

- detikFinance
Senin, 11 Nov 2013 11:44 WIB
4 Cara Pengiriman Sapi Hidup yang Kejam di Indonesia
Jakarta -

1. Digantung

ilustrasi
Di beberapa pelabuhan di Indonesia sapi-sapi hidup ketika akan diangkut ke kapal prosesnya digantung. Sedangkan untuk sapi impor biasanya menggunakan kapal khusus dan memiliki tangga khusus untuk menurunkan dan menaikkan sapi hidup.

"Jadi sapi dari pelabuhan diangkut ke kapal hidung dan lehernya diikat, kemudian sebanyak 3-4 sapi yang diikat lehernya dan hidungnya tersebut diangkat dengan katrol untuk dimasukkan ke dalam kapal," ungkap Syukur.

2. Diceburkan ke Laut

ilustrasi
Proses penceburan ke laut terhadap sapi hidup di beberapa pelabuhan kecil di Indonesia menjadi praktik yang nyata. Biasanya cara ini dilakukan untuk mempersingkat proses penurunan sapi hidup dari kapal/perahu di pelabuhan karena kapal tak bisa bersandar.

"Di beberapa daerah seperti di Madura sapi sebelum diangkut ke kapal diceburkan dulu ke laut, karena kapal tidak bisa bersandar ke pelabuhan," ucapnya.

3. Dimasukkan ke Dalam Kapal Kecil

ilustrasi
Sapi hidup impor seperti dari Australia dan Selandia Baru diangkut dengan kapal khusus layaknya hotel bagi sapi,termasuk ketersedian pakan dan minuman yang cukup termasuk kondisi kapal yang besar. Namun beberapa kasus pengangkutan sapi hidup Indonesia, masih ada saja yang menggunakan kapal kecil untuk mengangkut sapi sehingga dampaknya buruk buat sapi.

"Kapal yang digunakan untuk mengangkut sapi ini tidak khusus untuk sapi, ada yang kapal barang ada pula yang kapal rakyat yang ukurannya kecil. Bahkan dalam pelayarannya tidak jarang air laut masuk ke dalam kapal sehingga sapinya terendam air, bahkan ada di Papua kapalnya diterjang ombak dan terbalik semua sapinya mati," ucapnya.

Menurut Syukur distribusi sapi dari Australia yang kapalnya dibuat khusus, dari pelabuhan sapinya berjalan masuk ke kapal dengan tangga, di perjalanan asupan makanan dan air cukup, sehingga sampai ditujuan berat sapi bukannya turun justru bertambah.

4. Diangkut dengan Truk

ilustrasi
Pengangkutan sapi hidup di Indonesia masih mengandalkan transportasi darat yang dampaknya sangat melelahkan bagi sapi. Misalnya sapi-sapi hidup dari beberapa daerah di Jawa Timur, setelah tiba di Surabaya harus menempuh perjalanan darat yang jauh ke wilayah lainnya termasuk Jakarta dengan angkutan truk yang tak layak untuk sapi.

Bahkan apabila ada sapi yang hamil dalam perjalanan dipastikan mengalami keguguran, sedangkan bila di Australia diangkut dengan kapal khusus sapinya bisa melahirkan dengan selamat, anak sapi pun selamat.

"Jawa Timur salah satu pemasok sapi terbesar ke Jakarta, banyak sapi yang diangkut menggunakan truk, perjalanan yang jauh hingga 700 Km lebih, berhari-hari di dalam truk yang penuh dengan sapi, membuat banyak sapi yang stress dan kekurangan makanan serta minum, kehujanan serta kepanasan" ujarnya.
Halaman 2 dari 5
(rrd/hen)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads