Setelah 2020 Bisnis Minimarket Diramalkan Punah

Setelah 2020 Bisnis Minimarket Diramalkan Punah

- detikFinance
Selasa, 12 Nov 2013 15:37 WIB
Jakarta - Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, bisnis minimarket yang kini masih dianggap sebagai ritel modern bakal ditinggalkan pada masa mendatang. Diperkirakan setelah 2020, bisnis minimarket akan terkikis dan hilang ditelan perkembangan zaman, kenapa?

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Pudjianto mengatakan minimarket atau pasar swalayan kecil akan hilang. Khususnya untuk toko yang menjual makanan atau barang kebutuhan pokok.

"Minimarket ini akan hilang, ini harus kita cermati. Teknologi akan mengubah cara orang berbelanja," kata Pudjianto saat acara Konferensi Pers EuroShop di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (12/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berkisah, di tahun 1070-an, jenis pasar di Indonesia didominasi hanya pasar tradisional. Lalu 1980-an masuk bisnis supermarket ke Indonesia hingga tahun 1990 Indonesia kehadiran hipermarket.

Kemudian pada era tahun 2000 masuk minimarket yang saat ini jumlahnya mencapai ribuan gerai di Indonesia. Pada tahun 2010, minimarket sedikit tersaingi dengan adanya convenience store yang mulai menjamur seperti 7-Eleven, Lawson dan lain-lain.

"Pertanyannya apa yang akan terjadi di tahun 2020 ke sana. Itu yang harus kita pelajari," kata bos Alfamart ini.

Pudjianto memperkirakan pada tahun tersebut, tren belanja online akan semakin meningkat termasuk konsep bisnis e-commerce. Menurutnya ke depan, para konsumen tak lagi mau bepergian ke sana ke mari untuk hanya berbelanja kebutuhan pokok.

"Bayangan saya, nanti toko tanpa toko. Semua akan dikirim. Jadi buat apa mereka ke toko kalau hanya untuk melihat itu. kayak sekarang beli gas, dan air minum galon," katanya.

(zul/hen)

Hide Ads