Lihat saja Garasi MTB, toko yang berada di wilayah Depok, Jawa Barat itu. Sudah enam tahun usaha ini berjalan, tapi bisnisnya tetap lancar. Di “garasi” ini dipajang MTB dari berbagai merk dan segala jenis komponennya.
“Selain menjual sepeda yang sudah jadi, kami juga menerima perakitan,” kata Herunandi Saputra, pengelola Garasi MTB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepeda gunung alias MTB memiliki banyak penggemar di Indonesia. Ini membuat komunitas pecinta sepeda garang ini terus berkembang. Ada komunitas yang anggotanya sampai 3.000 orang lebih.
Omzet Garasi MTB lumayan. Ajo menyatakan dalam sebulan toko ini bisa meraup omzet setidaknya Rp 120 juta. Bisnis sepeda memang memiliki prospek yang cerah.
Penggemar sepeda, terutama MTB, terus bertambah dan tidak pernah mati. “Pokoknya tidak akan putus. Apalagi sekarang sedang marak gerakan go green sehingga semakin banyak orang yang bersepeda,” katanya.
Selain bisnis konvensional, ada pula usaha lain yang masih terkait sepeda gunung yaitu penyediaan tur. Pelaku bisnisnya adalah Bogor Mountain Biking yang merupakan jasa wisata lintas alam dengan menggunakan sepeda gunung.
“Kami sudah berdiri sejak 2007. Kami menyediakan jasa bagi para turis untuk menjelajah dengan sepeda gunung,” kata Ayu Christanti, Company Relation Officer Bogor Mountain Biking.
Bogor Mountain Biking menyediakan beberapa rute tur antara lain keliling kota Bogor, keliling Gunung Salak, keliling Bukit Sentul, dan keliling Puncak/Gunung Mas. Soal biaya, berkisar dari Rp 750 ribu-2,4 juta tergantung rute yang dipilih dan jumlah peserta tur. “Semakin banyak peserta tentu semakin murah,” ujar Ayu.
Dalam sebuah tur, Bogor Mountain Biking menyediakan fasilitas seperti pemandu, truk untuk mengangkut sepeda, dan peralatan P3K. Saat ini Bogor Mountain Biking memiliki tiga orang pemandu tetap.
Mereka yang memanfaatkan jasa Bogor Mountain Biking, lanjut Ayu, kebanyakan masih orang asing. “Setiap 1-2 minggu pasti ada tur. Namun sejauh ini pesertanya kebanyakan masih para ekspatriat dan turis asing,” katanya.
Ayu menilai usaha yang dijalani institusinya memiliki prospek yang cerah. “Ini merupakan alternatif untuk berekreasi yang dekat dengan alam dan tidak merusak apa yang diberikan alam. Kami meyakini peminatnya akan semakin bertambah,” tuturnya.
(DES/DES)