Pernyataan resmi Kementerian Transportasi Turki menyatakan, proyek jalur kereta senilai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 40 triliun ini merupakan salah satu proyek ambisius dari Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.
"Jalur ini kami harapkan dibuka Februari, namun bisa saja tertunda lagi," demikian pernyataan resmi kementerian tersebut, dikutip dari AFP, Selasa (19/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Transportasi Turki Binali Yildirim mengatakan, secara keseluruhan proyek jalur kereta beserta sarana dan prasarananya menghabiskan US$ 42 miliar atau Rp 420 triliun. Proyek ini ditargetkan rampung 6 tahun.
Proyek kereta Istanbul-Ankara ini merupakan baguan dari sejumlah proyek kereta cepat di 15 kota Turki. Uji coba kereta Istanbul-Ankara sudah dimulai.
Dengan kereta cepat ini, Istanbul-Ankara bisa ditempuh dalam waktu 3 jam. Karena kecepatan kereta ini adalah 250 km/jam. Saat ini, waktu tempuh antara dua kota ini adalah 8 jam dengan bus, dan 5 jam dengan mobil pribadi.
Jalur ini juga akan terhubung dengan jalur bawah laut di Istanbul yang telah dibuka Oktober lalu.
(dnl/dnl)