“Koleksi yang paling berharga ada di Italia, tapi yang paling banyak dipakai ada di Amerika,” kata aktor yang terkenal dalam film Days of Our Lives dan The Bold and The Beautiful, ini.
Sebagai orang yang tumbuh besar di Italia, Alfieri mengakui segala yang berbau Amerika, apalagi yang terkait militer, amat menarik hatinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada masa perang itu banyak prajurit AS yang mengukir Zippo milik mereka dengan kalimat atau gambar tertentu. Sejumlah pemantik tersebut masih tertinggal di Vietnam, dan kini menjadi cinderamata yang menarik bagi para pelancong maupun kolektor.
Di negerinya sendiri, Zippo sudah termasuk simbol kultur khas Amerika. Ia bisa disejajarkan dengan simbol kultur Amerika Serikat lainnya seperti celana Levi's atau sepeda motor Harley Davidson. Lembaga survey Brand Keys menempatkan Zippo di urutan ke-7 sebagai merek patriotik khas AS.
Tak heran kalau sejumlah orang ternama pun pernah terukir gambarnya di permukaan Zippo. Elvis Presley dan James Dean adalah beberapa di antaranya. Zippo dengan gambar wajah tokoh ternama menjadi benda koleksi yang berharga.
Tapi Zippo termahal adalah yang dibuat pada 1933, tahun debut pemantik itu. Harganya US$ 37 ribu (Rp 407 juta) pada 2007 yang lalu. Kabarnya, ada Zippo yang lebih mahal dari itu. Tapi lantaran tak ada bukti, maka Zippo keluaran 1933 itu masih memegang rekor termahal.
Zippo termahal nomor dua juga keluaran 1933. Pemantik buatan tahun ini memiliki garis diagonal di permukaannya. Harganya US$ 18 ribu atau sekitar Rp 200 juta.Di bawahnya adalah Zippo 18k Solid Gold. Pemantik api ini disalut emas 18 karat di sekujur tubuhnya. Harganya dibanderol US$ 12.490 atau hampir Rp 150 juta.
Di Indonesia, demam Zippo juga melanda. Sejumlah pesohor pernah berkontribusi dalam mendesain Zippo. Pada pertengahan November lalu, sejumlah musisi yaitu Andy (/rif), David (Naif), Kaka (Slank), Tantri (Kotak), serta Endah n Resha, merilis Zippo hasil desain mereka.
“Kami bangga dapat berkolaborasi dengan brand ikonik seperti Zippo dengan menampilkan desain artistik. Semoga ke depan Zippo bisa melibatkan lebih banyak lagi musisi Indonesia untuk mendesain lighter,” kata Andy.
(DES/DES)