Calon penumpang pesawat yang ada kereta itu tidak sampai terlantar karena segera dinaikkan ke kereta pengganti.
VP Hospitality and Business Development PT Railink, Bodhaswara Jusri menyatakan, rangkaian kereta KA No U8A itu berangkat dari Stasiun Medan pukul 08.20 WIB, Selasa (26/11/2013). Namun saat melintas di sekitar stasiun Bandar Khalifah, Kabupaten Deli Serdang, tiba-tiba mengalami gangguan teknis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bodhaswara, ketika kereta mogok pihaknya langsung berkoordinasi dengan maskapai penerbangan terkait untuk mengantisipasi keterlambatan check in para calon penumpang.
"Kita membantu membantu proses check-in penumpang untuk meminimalisasi risiko keterlambatan," kata Bodhaswara.
Kereta api baru yang bermasalah itu sudah dalam penanganan tim teknis Korea. Saat ini proses pemeriksaan dan perbaikan masih berlangsung. Perbaikan ini tidak mengganggu operasional jadwal kereta bandara dari dan menuju Bandara Kuala Namu.
"Untuk jadwal perjalanan kereta bandara selanjutnya, baik hari ini maupun besok, tetap normal sesuai jadwal," kata Bodhaswara.
PT Railink mendatangkan 4 rangkaian kereta (trainset) dengan nilai pembelian mencapai Rp 160 miliar untuk melayani rute ke Bandara Kuala Namu. Kereta itu masing-masing mampu mengangkut 172 penumpang sekali berangkat dengan waktu tempuh Medan ke Bandara Kuala Namu antara 37 hingga 40 menit.
(rul/hen)