Obelix pun Pindah ke Rusia

Pajak Tinggi Untuk Miliuner (2)

Obelix pun Pindah ke Rusia

Deddy Sinaga - detikFinance
Jumat, 03 Jan 2014 13:22 WIB
Aktor Gerard Depardieu (Foto: Cineplex.com)
Jakarta - Ada banyak cara untuk melancarkan protes. Tapi aktor Gerard Depardieu dari Prancis memilih yang ekstrim. Aktor yang sudah bermain di 180 film, termasuk sebagai Obelix di film Asterix, ini melepas kewarganegaraan Prancisnya.

Dia pindah ke Belgia sebelum akhirnya mendapatkan paspor Rusia. Semua gara-gara kenaikan pajak untuk orang kaya yang ditetapkan pemerintah dan disetujui oleh Dewan Konstitusi Prancis.

Presiden Prancis Francois Hollande menetapkan kenaikan pajak gila-gilaan bagi orang kaya berpenghasilan di atas 1 Juta Euro. Pajak untuk mereka adalah 75 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peraturan ini didengungkan setahun yang lalu. Tapi, selain diprotes, Dewan Konstitusi pun menolaknya dengan alasan melanggar rasa keadilan. Petinggi di peradilan administrasi itu kemudian menyatakan bahwa angka 66 persen adalah maksimal yang dibenarkan oleh hukum di Prancis.
 
Tapi pada hari Minggu lalu, Dewan Konstitusi Prancis akhirnya meloloskan kenaikan pajak yang dikenal juga dengan istilah 'Pajak Miliuner' itu. Keputusan finalnya adalah 50 persen, dan berlaku hanya pada 2013 dan 2014. Meski, kalau ditambah dengan sumbangan sosial, jumlahnya tetap mencapai 75 persen.

Sebelum keputusan diambil, Depardieu memilih hengkang ke Rusia, yang nilai pajaknya hanya 13 persen. Beberapa waktu lalu, dia kedapatan makan malam secara akrab dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kediaman sang presiden di Sochi.

Kepergian Depardieu bukan yang pertama. Sebelumnya sudah terjadi eksodus orang-orang kaya ke luar Prancis. Tapi hanya Depardieu yang terang-terangan mengaku kepindahannya gara-gara tak rela membayar pajak setinggi itu.

Perdana Menteri Prancis Jean-Marc Ayrault menuding Depardieu orang yang menyedihkan dan tak patriotik. Tapi Depardieu menjawab dengan santai. “Saya akan mengembalikan paspor dan kartu jaminan sosial saya padamu, karena saya tak pernah memakainya,” kata dia.
 
Pemerintah Prancis membantah terjadinya eksodus orang-orang kaya itu. Tapi di sektor properti ternyata telah terjadi peningkatan penjualan yang melebihi periode tahun sebelumnya. Semua bermula sejak Presiden Hollande yang sosialis naik tahta dan rencana penerapan pajak selangit dicetuskan.

Dua eksekutif senior di Moët Hennessy, perusahaan champagne anak perusahaan LVMH menyatakan diri pindah ke London. Mereka adalah Gilles Hennessy dan Christophe Navarre. Tapi mereka membantah itu gara-gara pajak. LVMH itu dipimpin oleh Bernard Arnault, orang terkaya di Eropa. Arnault sendiri kedapatan hendak mengajukan kewarganegaraan Belgia pada September tahun lalu.


  (DES/DES)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads