Kapan Terowongan Terpanjang Tol Bandung-Sumedang Mulai Dibangun?

Kapan Terowongan Terpanjang Tol Bandung-Sumedang Mulai Dibangun?

- detikFinance
Kamis, 09 Jan 2014 15:46 WIB
ilustrasi
Jakarta - Rencana pembangunan terowongan tol sepanjang 0,5 Km (500 meter) yang menjadi bagian seksi II Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) targetnya mulai dibangun antara akhir tahun ini atau awal 2015.

Terowongan dengan diameter 14 meter ini disebut-sebut yang pertama dan terpanjang di Indonesia, akan menerebos perut pegunungan utara kawasan Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat.

Kepala Satker Pelaksanaan Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu, Subagus Dwi Nurjaya mengatakan bagian pengerjaan terowongan saat ini belum ditender. Rencananya paling lambat akhir Januari atau awal Februari 2014 baru akan ditender.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target konstruksi terowongan, ada tahapannya untuk 4-6 bulan setelah lelang kira-kira kontrak dan tandatangan perjanjian pada triwulan III dan IV. Targetnya pengerjaan fisik akan dilakukan akhir tahun ini atau tahun depan," katanya kepada detikFinance, Kamis (9/1/2014)

Ia mengatakan Tol Cisumdawu termasuk terowongan Cadas Pangeran sangat penting untuk menghubungkan Kota Bandung dengan Sumedang, Jawa Barat. Saat ini akses Bandung-Sumedang hanya mengandalkan jalur Cadas Pangeran yang sangat rentan longsor karena dibangun di pinggir tebing.

"Ini untuk membuat jalan alternatif Cadas Pangeran, kita jangan sampai terjadi sesuatu. Apabila sesuatu terjadi di Cadas Pangeran, maka pengguna jalan Bandung-Sumedang akan muter ke Pantura, makanya ini menjadi prioritas," katanya.

Harapannya konstruksi terowongan selesai dalam waktu 30 bulan atau sekitar 2,5 tahun. Target ini bisa tercapai dengan estimasi dikerjakan selama 24 jam dalam sehari dan dikerjakan dari dua arah terowongan.

Bagus menambahkan alat yang akan digunakan membuat terowongan ini masih menggunakan cara konvensional seperti alat berat backhoe. Pengunaan teknologi alat bor canggih seperti Tunnel Boring Machine (TBM) yang biasa dipakai membangun Mass Rapid Transit (MRT) dianggap tak efisien

"Ini terowongan tertutup sepanjang 0,5 Km, dibor pakai backhoe, bukan pakai TBM. Kalau pakai TBM akan efisien apabila panjang terowongan lebih dari 1 Km. Bayangkan saja panjang rangkaian alat TBM sampai 300 meter, sedangkan kita mau gali hanya 500 meter," katanya.

Tol Cisumdawu akan dibangun sepanjang 60,28 K dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 5 triliun. Rencana konstruksi akan dibagi dalam enam seksi yaitu seksi satu CileunyinTanjungsari sepanjang 9,80 Km, seksi dua Tanjungsari Sumedang sepanjang 17,51 Km, Sumedang-Cimalaka 3,73 Km, Cimalaka-Legok 6,96 Km, Legok-Ujungjaya 16,35 Km, dan seksi enam Ujungjaya-Kertajati sepanjang 4 Km.

Khusus untuk seksi II dari Tanjungsari-Sumedang sepanjang 17,51 Km targetnya selesai 2016. Saat ini dari 17,51 Km, sepanjang 6,3 Km sudah terkonstruksi.


(hen/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads