Terowongan dengan diameter 14 meter ini disebut-sebut yang pertama dan terpanjang di Indonesia, akan menerebos perut pegunungan utara kawasan Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat.
Kepala Satker Pelaksanaan Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu, Subagus Dwi Nurjaya mengatakan bagian pengerjaan terowongan saat ini belum ditender. Rencananya paling lambat akhir Januari atau awal Februari 2014 baru akan ditender.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan Tol Cisumdawu termasuk terowongan Cadas Pangeran sangat penting untuk menghubungkan Kota Bandung dengan Sumedang, Jawa Barat. Saat ini akses Bandung-Sumedang hanya mengandalkan jalur Cadas Pangeran yang sangat rentan longsor karena dibangun di pinggir tebing.
"Ini untuk membuat jalan alternatif Cadas Pangeran, kita jangan sampai terjadi sesuatu. Apabila sesuatu terjadi di Cadas Pangeran, maka pengguna jalan Bandung-Sumedang akan muter ke Pantura, makanya ini menjadi prioritas," katanya.
Harapannya konstruksi terowongan selesai dalam waktu 30 bulan atau sekitar 2,5 tahun. Target ini bisa tercapai dengan estimasi dikerjakan selama 24 jam dalam sehari dan dikerjakan dari dua arah terowongan.
Bagus menambahkan alat yang akan digunakan membuat terowongan ini masih menggunakan cara konvensional seperti alat berat backhoe. Pengunaan teknologi alat bor canggih seperti Tunnel Boring Machine (TBM) yang biasa dipakai membangun Mass Rapid Transit (MRT) dianggap tak efisien
"Ini terowongan tertutup sepanjang 0,5 Km, dibor pakai backhoe, bukan pakai TBM. Kalau pakai TBM akan efisien apabila panjang terowongan lebih dari 1 Km. Bayangkan saja panjang rangkaian alat TBM sampai 300 meter, sedangkan kita mau gali hanya 500 meter," katanya.
Tol Cisumdawu akan dibangun sepanjang 60,28 K dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 5 triliun. Rencana konstruksi akan dibagi dalam enam seksi yaitu seksi satu CileunyinTanjungsari sepanjang 9,80 Km, seksi dua Tanjungsari Sumedang sepanjang 17,51 Km, Sumedang-Cimalaka 3,73 Km, Cimalaka-Legok 6,96 Km, Legok-Ujungjaya 16,35 Km, dan seksi enam Ujungjaya-Kertajati sepanjang 4 Km.
Khusus untuk seksi II dari Tanjungsari-Sumedang sepanjang 17,51 Km targetnya selesai 2016. Saat ini dari 17,51 Km, sepanjang 6,3 Km sudah terkonstruksi.
(hen/dru)