Cipaganti dan Sri Medali Tergeser Blue Bird dan Express di Halim

Jakarta - Para pengemudi taksi Cipaganti dan Sri Medali yang telah beroperasi di bandara Halim Perdanakusuma merasa tergeser dengan kehadiran 2 operator taksi baru yaitu Blue Bird dan Express.

Misalnya Melky (33), seorang pengemudi taksi Cipaganti yang mengaku, sejak adanya taksi Blue Bird di awal Januari lalu, jumlah penumpang yang menggunakan jasa taksinya menurun.

"Kemungkinan malah berkurang. Ya sekarang saja sudah keliatan bagaimana besok," kata Melky saat berbincang bersama detikFinance di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Pada 10 Januari 2014 besok, untuk pertama kalinya bandara Halim dibuka untuk penerbangan komersil. Melky mengaku, semula pihaknya bisa melayani penumpang hingga 80 kali perjalanan per hari. Saat ini, maksimal hanya bisa melayani 30 perjalanan.

"Biasanya taksi kita keluar 80 rit. Bisa 80 nganterin sehari. Sekarang berkurang, ya sekitar 30 rit. Apalagi hari ini paling kita 8 rit. Malah ribet banyak saingan tadinya Cipaganti, Sri Medali, sama Silver Bird, sekarang ditambah Express sama Blue Bird. Besok memang baru resmi komersil, tapi Blue Bird kan di sini sudah dari awal Januari," terang dia.

Hal yang sama diungkapkan Arifin (40). Pengemudi taksi Sri Medali ini khawatir penumpang yang menggunakan jasa taksinya berkurang karena banyaknya operator taksi di bandara ini.

"Kita kan dari awal di sini. Sekarang sepi. Kita kan jumlah 15 mobil di sini, masing-masing bisa keluar 2-3 rit. Tapi kalau nambah banyak taksi, nambah persaingan. Ada ketakutan keambil namanya bersaing. Coba kita kasih peningkatan pelayanan saja," cetusnya.

Perlu diketahui, saat ini baru ada 3 operator taksi yang beroperasi di bandara Halim Perdanakusuma yaitu Cipaganti, Sri Medali, dan Silver Bird. Mulai besok seiring resminya dibuka penerbangan komersil, Halim akan kedatangan 2 operator taksi lagi yaitu Blue Bird dan Express.

(drk/dnl)