Perempuan 62 tahun itu menyukai The Beatles sejak duduk di bangku SMP. Kini dia punya sekitar 300 judul buku tentang The Beatles, banyak sekali aksesoris, dan tentu saja album The Beatles.
Nancy punya satu koleksi album yang sangat dibanggakannya, yaitu album The Beatles versi digital remastered yang dirilis pada 9 September 2009.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengoleksi berbagai pernak-pernik The Beatles, Nancy juga pernah mengunjungi Stawberry Fields di New York. Area seluas 10 ribu meter persegi ini didedikasikan untuk Lennon. Dia betah berlama-lama di sana.
Kegandrungan ini membuat posisinya diperhitungkan di jagad para penggemar The Beatles yang disebut Beatlemania. Kini Nancy didapuk sebagai Presiden Perkumpulan Beatlemania Indonesia.
Ini klub penggemar The Fab Four yang terbesar di Indonesia, yang berdiri pada 27 April 2004. “Awalnya hanya kumpul-kumpul antar sesama Beatlemania. Setelah itu kami sepakat untuk membuat perkumpulan, dan kemudian diberi nama awal Indo Beatlemania Club,” kata Nancy.
Perkumpulan Beatlemania Indonesia, lanjut Nancy, merupakan komunitas penggemar The Beatles terbesar di Indonesia dan sudah dikenal sampai ke mancanegara. “Anggota kami mungkin hampir 1 juta orang, tersebar di seluruh Indonesia. Kami juga pernah diwawancarai secara langsung oleh BBC London,” katanya.
Secara rutin, Perkumpulan Beatlemania Indonesia sudah menggelar banyak kegiatan bersama. Mulai dari sekedar kumpul-kumpul, bermain di panggung Pekan Raya Jakarta, bakti sosial, sampai mengisi acara diskusi dan seminar di berbagai kampus.
Setidaknya kampus Universitas Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta pernah mengundang Perkumpulan Beatlemania Indonesia sebagai narasumber dalam seminar yang mereka adakan. “Saya pernah menjadi penguji tesis dari mahasiswa yang mengambil tema seputar The Beatles,” ujar Nancy.
Mengapa Beatlemania sangat menggemari The Beatles? “Mereka never die, memiliki banyak karya yang masterpiece. The Beatles juga patut dijadikan contoh karena bekerja keras sejak usia belasan tahun. Memang ada hal-hal negatif seperti keterlibatan dalam narkotika, tetapi lebih banyak positifnya,” papar Nancy.
(hds/DES)