Ini Penggemar Beatles Terbesar di Indonesia

Kisah Klub Penggemar The Beatles (2)

Ini Penggemar Beatles Terbesar di Indonesia

- detikFinance
Jumat, 10 Jan 2014 13:20 WIB
Nancy Tobing dan sebagian kecil anggota Perkumpulan Beatlemania Indonesia dalam sebuah pertemuan. (Foto: dok pribadi)
Jakarta - Sehari-harinya Nancy Tobing berurusan dengan penyakit, pasien, dan obat. Tapi meski bekerja sebagai dokter, Nancy tak pernah melepas kegandrungannya akan segala sesuatu yang berkaitan dengan The Beatles.

Perempuan 62 tahun itu menyukai The Beatles sejak duduk di bangku SMP. Kini dia punya sekitar 300 judul buku tentang The Beatles, banyak sekali aksesoris, dan tentu saja album The Beatles.

Nancy punya satu koleksi album yang sangat dibanggakannya, yaitu album The Beatles versi digital remastered yang dirilis pada 9 September 2009.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Suaranya halus sekali, sampai terdengar suara kursi yang didorong Lennon. Harganya kalau dikonversi ke rupiah sekitar Rp 2,8 juta, saya membelinya langsung di Liverpool. Album ini limited edition, dan saya memilikinya,” tutur Nancy, kepada detikFinance, di Jakarta, kemarin.

Selain mengoleksi berbagai pernak-pernik The Beatles, Nancy juga pernah mengunjungi Stawberry Fields di New York. Area seluas 10 ribu meter persegi ini didedikasikan untuk Lennon. Dia betah berlama-lama di sana.

Kegandrungan ini membuat posisinya diperhitungkan di jagad para penggemar The Beatles yang disebut Beatlemania. Kini Nancy didapuk sebagai Presiden Perkumpulan Beatlemania Indonesia.

Ini klub penggemar The Fab Four yang terbesar di Indonesia, yang berdiri pada 27 April 2004. “Awalnya hanya kumpul-kumpul antar sesama Beatlemania. Setelah itu kami sepakat untuk membuat perkumpulan, dan kemudian diberi nama awal Indo Beatlemania Club,” kata Nancy.

Perkumpulan Beatlemania Indonesia, lanjut Nancy, merupakan komunitas penggemar The Beatles terbesar di Indonesia dan sudah dikenal sampai ke mancanegara. “Anggota kami mungkin hampir 1 juta orang, tersebar di seluruh Indonesia. Kami juga pernah diwawancarai secara langsung oleh BBC London,” katanya.

Secara rutin, Perkumpulan Beatlemania Indonesia sudah menggelar banyak kegiatan bersama. Mulai dari sekedar kumpul-kumpul, bermain di panggung Pekan Raya Jakarta, bakti sosial, sampai mengisi acara diskusi dan seminar di berbagai kampus.

Setidaknya kampus Universitas Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta pernah mengundang Perkumpulan Beatlemania Indonesia sebagai narasumber dalam seminar yang mereka adakan. “Saya pernah menjadi penguji tesis dari mahasiswa yang mengambil tema seputar The Beatles,” ujar Nancy.

Mengapa Beatlemania sangat menggemari The Beatles? “Mereka never die, memiliki banyak karya yang masterpiece. The Beatles juga patut dijadikan contoh karena bekerja keras sejak usia belasan tahun. Memang ada hal-hal negatif seperti keterlibatan dalam narkotika, tetapi lebih banyak positifnya,” papar Nancy.

(hds/DES)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads