“Mobil bukan seperti lukisan atau berlian, yang kita bisa terima jadi. Tidak ada tantangannya. Saya lebih suka merestorasi mobil, jadi saya bukan kolektor tetapi restorer,” kata Hauwke.
Sebagai restorer, Hauwke mengaku lebih bahagia. Dia merasa tertantang untuk membuat mobil klasik berfungsi kembali. “Saya juga membuka lapangan kerja. Di bengkel ada sekitar 20 orang yang membantu,” tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laki-laki berusia 59 tahun ini mulai menyukai mobil klasik pada 1979. Mobil klasik pertamanya adalah Austin Seven Touring buatan 1937. Setelah itu mobilnya semakin bertambah.
“Background pendidikan saya mechanical engineering. Sejak dulu saya sudah suka mengutak-atik segala macam, termasuk mobil,” ujar Hauwke, yang ikut berperan dalam pendirian Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI).
Mobil-mobil Hauwke memang klasik. Dia bahkan memiiki mobil Lorrain Detricth keluaran 1908. “Saya malu kalau keluar pakai mobil buatan di atas 1965. Tidak ada tantangannya,” kata dia.
Selama merestorasi mobil-mobil klasik, Hauwke belum menemui hambatan yang berarti. Ada saat-saat dia sulit mendapatkan suku cadang, terutama untuk mobil yang berstatus limited edition. “Namun saya bisa membuat replikanya, asal mengetahui material dan fungsi komponen tersebut,” ujarnya.
Hauwke enggan menyebutkan dana yang dihabiskan selama menjalani hobi ini. “Jangan lihat duitnya, tetapi pengalamannya. Yang penting adalah soul dan passion selama menekuninya,” ucap dia.
Soul dan passion itulah yang ingin Hauwke tularkan kepada anak-anak muda yang ingin terjun ke dunia mobil klasik. Tanpa dua hal tersebut, maka akan cepat bosan dan hanya buang-buang uang.
Untuk memulai hobi ini, lanjut Hauwke, juga sebaiknya fokus. “Bisa main di hot rod atau classic custom. Harus tahu mau jalur yang diinginkan,” sebutnya.
Selain itu, Hauwke juga berharap seorang pehobi tidak hanya menjadi kolektor tetapi juga restorer. “Jangan hanya tahu beres, harus bisa berkomunikasi dengan mobil. Kalau mobil sengsara, kita juga ikut sengsara,” katanya.
(hds/DES)