Jakarta -
Pemerintah melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan pembatasan pinjaman luar negeri yang membebani APBN/APBD. Jumlah utang luar negeri pemerintah Indonesia terus menurun, dan digantikan dalam bentuk surat utang (obligasi).
Dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang dikutip, Kamis (23/1/2014), total utang pemerintah Indonesia hingga akhir 2013 mencapai Rp 2.371,39 triliun dengan rasio 28,7% terhadap PDB.
Dari jumlah tersebut, Rp 708,14 triliun merupakan utang luar negeri yang didapat dari beberapa negara dan juga lembaga-lembaga multilateral. Jumlah utang luar negeri ini meningkat dibanding akhir 2012 yang sebesar Rp 614,81 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, nilai belanja APBN-P 2013 mencapai Rp 1.726,2 triliun, naik dari sebelumnya Rp 1.683 triliun. Defisit anggaran tahun ini ditetapkan 2,38% terhadap PDB atau Rp 224,2 triliun, karena penerimaan negara lebih kecil.
Untuk menutup defisit tersebut, pemerintah akan menarik utang baru yang mayoritas dari penjualan surat utang atau obligasi. Namun, sampai saat ini siapa yang paling rajin memberi utang ke Indonesia? Ada 3 negara dan 3 lembaga yang paling rajin memberi utang kepada pemerintah Indonesia. Mereka adalah:
Pemerintah Indonesia mempunyai utang Rp 6,64 triliun di akhir 2013. Jumlah utang ini naik dibandingkan pada akhir 2012 lalu yang nilainya mencapai Rp 5,09 triliun.
Jumlah utang pemerintah Indonesia ke Jerman mencapai Rp 23,68 triliun hingga akhir 2013. Jumlah ini menurun dari akhir November 2013 yang sebesar Rp 24,19 triliun. Namun, bila dibandingkan akhir 2012 yang jumlahnya Rp 20 triliun, jumlah utang luar negeri pemerintah Indonesia dari Jerman naik.
Pemerintah Indonesia mempunyai utang Rp 25,83 triliun ke Prancis hingga akhir 2013. Dibandingkan posisi November 2013 yang sebesar Rp 26,04 triliun, utang pemerintah Indonesia ke Prancis turun. Namun, utang ini naik dibandingkan posisi akhir 2012 yang sebesar Rp 21,3 triliun.
Jumlah utang Indonesia ke ADB sampai akhir 2013 adalah Rp 114,42 triliun. Jumlah ini naik dari posisi November 2013 yang sebesar Rp 108,26 triliun.
Nilai utang tersebut juga naik dibandingkan di akhir 2012 yang nilainya Rp 100,34 triliun.
Nilai utang Indonesia ke Bank Dunia hingga akhir 2013 adalah Rp 163,74 triliun. Jumlah ini naik dari posisi November 2013 yang mencapai Rp 152,33 triliun.
Lalu bila dibandingkan posisi akhir 2012 yang mencapai Rp 122,14 triliun, jumlah utang pemerintah Indonesia ke Bank Dunia juga naik.
Utang Indonesia ke Jepang hingga akhir November 2013 adalah yang terbesar, mencapai Rp 257,89 triliun. Jumlah ini naik dibandingkan Oktober 2013 yang sebesar Rp 251,73 triliun.
Namun, jumlah utang ini naik dari akhir 2012 yang nilainya Rp 254,64 triliun.
Halaman Selanjutnya
Halaman