Seperti Jakarta, Kuala Lumpur Macet Meski Ada Kereta LRT Hingga Monorel

Laporan dari Kuala Lumpur

Seperti Jakarta, Kuala Lumpur Macet Meski Ada Kereta LRT Hingga Monorel

- detikFinance
Jumat, 24 Jan 2014 14:14 WIB
Jam sibuk di Kuala Lumpur (Foto: Feby/detikFinance)
Kuala Lumpur - Kuala Lumpur saat ini sudah sangat macet saat jam berangkat kerja, makan siang hingga pulang kerja seperti DKI Jakarta. Jalanan ibu kota Malaysia ini telah penuh dengan kendaraan pribadi saat jam sibuk.

Padahal Malaysia telah punya moda transportasi modern seperti kereta monorail, kereta LRT, kereta bandara, bus hingga taksi. Dari pantauan detikFinance, saat jam berangkat kerja atau pulang kerja, jalanan sangat macet.

“KL macetnya saat jam 6.30 sampai 9.30 dan 16.30-10.00 malam,” kata pemandu asal Malaysia Fahmi yang menamani rombongan MRT Jakarta di Kuala Lumpur, Jumat (24/1/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski moda transportasi di Kuala Lumpur terbilang lengkap namun penduduk Kuala Lumpur lebih suka berpergian menggunakan kendaraan pribadi. Akibatnya jalanan Kuala Lumpur sering terjadi kemacetan. Apalagi mendekati tahun baru Imlek.

“Orang Malaysia sedikit yang pakai kendaraan umum karena dia malas pindah-pindah untuk sampai ke tujuan. Dia suka pakai kendaraan pribadi karena bisa langsung,” sebutnya.

Guna menarik penumpang menggunakan angkutan umum dan mengurai kemacetan di Kuala Lumpur. Pemerintah Malaysia melalui MRT Corp mengembangkan MRT rute Sungai Buloh-Kajang sepanjang 51 KM. Kereta MRT ini nantinya beroperasi penuh pada Juli 2017.

Meski jalanan di Kuala Lumpur dipenuhi kendaraan pribadi. Namun kendaraan asli buatan Malaysia yakni Proton sudah jarang terlihat lalu lalang. Kebanyakan kendaraan pabrikan asal Jepang seperti Toyota, Honda hingga Mitsubishi berseliweran di jalanan Kuala Lumpur. Tak jarang mobil sekelas Audi, Mercedes Benz hingga BMW meramaikan kemacetan di ibuka negeri jiran ini.

“Masyarakat Malaysia sekarang jarang yang beli Proton karena mesinnya nggak bagus. Dia sekarang pakai mesin buatan China. Masyarakat Malaysia lebih suka beli mobil Toyota. Proton sekarang banyak dipakai untuk taksi,” terangnya.

(feb/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads