Kenapa Harga Beras 'Super' Vietnam Lebih Murah dari Produk Lokal?

Kenapa Harga Beras 'Super' Vietnam Lebih Murah dari Produk Lokal?

- detikFinance
Selasa, 04 Feb 2014 17:38 WIB
Jakarta -

Pihak kementerian perdagangan (Kemendag) masih heran dengan harga beras kualitas premium, yang sebelumnya dianggap ilegal asal Vietnam di Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur yang lebih murah daripada beras medium lokal.

Harga termahal beras premium eks Vietnam hanya Rp 8.700/Kg atau setara dengan beras kualitas medium dari dalam negeri. Bahkan beras 'super' eks Vietnam itu hanya dijual Rp 7.000/Kg.

"Menurut info, ada yang menjual beras itu (premium) dengan harga murah yaitu Rp 7.000/kg sampai Rp 8.700/kg," ungkap salah satu importir beras yang tak mau disebutkan namanya kepada detikFinance, Selasa (4/2/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku menjual beras premium impor berkisar antara Rp 9.000/Kg sampai Rp 13.000/Kg.

"Kita jual beras premium impor dengan harganya Rp 9.000/kg sampai Rp 13.000/kg," imbuhnya.

Ia menduga bersaingnya harga beras impor kualitas premium asal Vietnam karena persaingan antar pedagang di Pasar Induk Cipinang. Meskipun ia menganggap persaingan di Pasar Cipinang masih sebatas normal.

"Persaingan dagang adalah hal umum dan biasa terjadi tetapi tidak saling menjatuhkan sesama pedagang," katanya.

Berikut daftar terbaru harga beras medium lokal:



  • beras IR 64-I harganya Rp Rp 8.700-9.000/kg
  • Beras IR 64 II harganya Rp 8.400-8.500/kg
  • beras IR 64-III harganya Rp 7.900-8.000/kg
  • Beras Muncul I Rp 8.900-9.000/kg
  • beras muncul II Rp 8.100-8.300/kg
  • beras muncul III Rp 7.800-7.900/kg


Sebelumnya Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi juga menduga ada pihak-pihak yang bermain di balik isu soal beras ilegal. Artinya saat ini pihaknya fokus pada investigasi soal alasan beras premium eks Vietnam bisa lebih murah dari produk lokal termasuk beras medium lokal yang kualitasnya masih di bawah beras premium.

(wij/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads