"Sampai saat ini proyek monorel masih berjalan. Masih on track," ungkap Direktur Teknik PT Jakarta Monorail Bovanantoo kepada detikFinance, Senin (17/02/2014).
Meskipun demikian, Bovanantoo mengakui, memang tidak ada pengerjaan konstruksi dengan menggunakan alat berat di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Pengerjaan tiang monorel di Kuningan hanya sebatas cek dan ricek kondisi tiang-tiang lama monorel yang ditinggalkan oleh PT Adhi Karya Tbk.
"Kita masih lakukan investigasi tiang dan ada beberapa pengujian kepada tiang lama di kawasan Kuningan berupa tes korosi," imbuhnya.
Selain itu, saat ini Jakarta Monorail juga sedang fokus melakukan pra kontruksi di Kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Kemudian, Jakarta Monorail juga sedang giat-giatnya mencetak beton atau precast di pabrik Jakarta Monorail di Tambun, Bekasi. Diperkirakan mulai hari Rabu ini, pra konstruksi sudah dilakukan.
"Mungkin kita harus lihat bahwa proyek pembangunan monorel tidak selalu ada di Kuningan. Saat ini kita sedang siapkan fondasi untuk Kampung Melayu sampai Taman Angreak atau sekitar 190 titik. Jumat kita sudah melakukan survei dan izin pertama kita selesaikan dan Rabu ini kita lakukan pemagaran. Skema ini masih sesuai jadwalnya dan terus maju ke depan," jelasnya.
Seperti diketahui PT Jakarta Monorail melanjutkan proyek pembangunan monorel Jakarta. Jakarta Monorel akan membangun dua koridor, yakni Blue Line dan Green Line. Koridor Blue Line akan mulai proses konstruksi terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan dengan koridor Green Line.
Koridor Blue Line mencakup rute dari Kampung Melayu menuju Tanah Abang, sepanjang 14,2 kilometer. Koridor ini akan melewati sebanyak 12 stasiun.
Sementara koridor Green Line mencakup rute Casablanca menuju - Taman Rasuna-Kuningan Sentral-Setia Budi Utara- Karet-Pejompongan-Palmerah-Stasiun Madya-Plaza Senayan-GBK-SCBD-Komdak-Satria Mandala-Gran Melia-Casablanca. Koridor ini sepanjang 14,8 kilometer dan melewati sebanyak 15 stasiun.
Jakarta Monorail selaku perusahaan pengembang proyek monorel Jakarta menggandeng perusahaan negara asal China atau CCCC. Kerjasama keduanya menyangkut soal untuk pendanaan proyek monorel di Jakarta senilai US$ 1,5 miliar atau Rp 15-16 triliun. Proyek pembangunan akan dimulai tanggal 16 Oktober 2013 dan direncanakan selesai pada Oktober 2016.
(wij/dnl)