Tapi lembaga riset Germanwatch baru-baru ini merilis hasil kajian berjudul Global Climate Risk Index. Isinya adalah memeringkat negara yang paling terdampak terhadap bencana akibat perubahan iklim selama periode 1993-2012. Ternyata Indonesia tidak termasuk ke dalam daftar 10 besar negara yang paling berisiko.
Germanwatch memeringkat negara-negara dengan memberikan Climate Risk Index (CRI). Semakin rendah CRI, maka semakin tinggi risiko bencana di negara tersebut.
Nah, meski selama periode 1 Januari-16 Februari tahun ini sudah terjadi 282 bencana dengan korban 197 orang meninggal dunia, 64 luka-luka, dan 1,6 juta orang mengungsi, Indonesia masih lebih 'beruntung'. Masih ada negara-negara yang lebih berisiko, meski jumlah bencananya lebih sedikit. Risiko itu meliputi korban jiwa dan kerugian ekonomi. Berikut ini lima negara yang paling berisiko:
|
Honduras: Badai Mitch yang Mengerikan
|
Honduras: Badai Mitch yang Mengerikan
|
Myanmar: Topan Nargis yang Memporak-porandakan
|
Myanmar: Topan Nargis yang Memporak-porandakan
|
Haiti: Dihantam Gempa dan Topan Sandy
|
Haiti: Dihantam Gempa dan Topan Sandy
|
Nikaragua: Badai Silih Berganti
|
Nikaragua: Badai Silih Berganti
|
Bangladesh: Dikepung Banjir dan Tanah Longsor
|
Bangladesh: Dikepung Banjir dan Tanah Longsor
|
Halaman 2 dari 12