Ini Dia Sneaker, Sepatu yang Bisa Dikoleksi

Gerak-Gerik Pehobi Alas Kaki (1)

Ini Dia Sneaker, Sepatu yang Bisa Dikoleksi

- detikFinance
Jumat, 21 Feb 2014 10:04 WIB
Koleksi sneaker milik Raymond Zein. (Foto: dok. pribadi)
Jakarta - Sepatu sejatinya adalah alas kaki, yang melindungi bagian tubuh terbawah ketika beraktivitas sehari-hari. Namun seiring perkembangan zaman, sepatu pun berevolusi menjadi bermacam-macam jenis. Dan kini, sepatu juga menjadi identitas sendiri yang menggambarkan pemakainya.

Salah satu sepatu yang digemari sejak dulu hingga sekarang, terutama di kalangan muda-mudi, adalah sneaker. Secara harfiah, sneaker bisa didefinisikan sebagai sepatu atletik yang digunakan untuk berolahraga. Namun kini sneaker juga punya fungsi kasual dan dipakai untuk aktivitas harian.

Definisi lain untuk sneaker adalah sepatu dengan sol karet yang fleksibel sementara bagian atasnya berbahan kulit atau kanvas. “Sepatu yang beralas karet, itulah sneaker,” ujar Raymond Zein, salah satu anggota komunitas Indonesia Sneaker Team.

Sejak 1970-an, sneaker sudah menjadi ciri khas anak muda. Fenomena sneaker juga pernah direkam dalam sebuah film dokumenter berjudul Just for Kicks. Film buatan 2005 mengisahkan sejarah sneaker dan orang-orang tenar yang mempopulerkan sepatu ini. Missy Elliot, rapper perempuan asal AS, menjadi salah satu sneakerhead yang memberikan testimoni.

Sneaker erat berhubungan dengan musik seperti hip hop dan rock. Bahkan sejumlah band macam Metallica sampai Coldplay bekerja sama dengan pabrikan sneaker untuk membuat varian eksklusif.

Tidak hanya band, sejumlah seniman pun sempat mengekspresikan karyanya melalui sneaker. Salah satunya adalah Jeff Ng, yang dikenal dengan nama Jeff Staple. Berkolaborasi dengan pabrikan sepatu asal Amerika Serikat, Staple mendesain sneaker yang menggambarkan kota New York.

“Salah satu yang khas dari New York adalah merpati, dan itu mendominasi karya Staple. Oleh karena itu, sepatunya disebut NYC Pigeon Dunk. Jumlahnya terbatas, hanya sekitar 200 pasang,” lanjut Raymond.

Melihat keunikan-keunikan tersebut, tidak heran sneaker menjadi salah satu barang koleksi. Seorang kolektor sneaker biasa disebut sneakerhead. Tidak jarang mereka mengeluarkan dana besar demi sebuah sepatu yang tergolong langka dan eksklusif.

Menurut Yherry Saputro, pemilik toko My Shoes, penggemar sneaker bisa dibagi dalam dua kelompok besar. Pertama adalah mereka yang mengoleksi sneaker untuk dipakai sehari-hari. Sementara yang kedua adalah kolektor yang menyimpan sneaker yang punya nilai historis tinggi.

“Kelompok yang kedua itulah yang mahal. Mereka membeli snaker yang limited edition sehingga harganya tinggi,” kata Yherry.

Ingin tahu lebih banyak tentang sepatu khas anak muda ini dan kisah mereka yang tergila-gila dengannya? Simak liputan detikFinance berikutnya.

(hds/DES)

Hide Ads