Proyek Metro Kapsul Jokowi-Ahok Masih Misteri

Proyek Metro Kapsul Jokowi-Ahok Masih Misteri

- detikFinance
Selasa, 18 Mar 2014 11:41 WIB
Proyek Metro Kapsul Jokowi-Ahok Masih Misteri
foto: monorel
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama berwacana akan membangun proyek moda transportasi metro kapsul di Jakarta. Tapi proyek ini masih misteri, kenapa?

Dari hasil penelusuran, beberapa pengamat transportasi tidak tahu seperti apa konsep moda transportasi ini.

"Belum tahu konsepnya seperti apa," ucap pengamat transportasi kota Djoko Setijowarno kepada detikFinance, Selasa (18/3/2014).

Begitu juga dengan Pendiri Institut Studi Transportasi Darmaningtyas yang belum mengetahui seperti apa bentuk moda ini. Dia pun belum pernah mendengar ada moda bernama metro kapsul.

"Saya belum pernah mendengar itu," kata pria yang juga pengamat transportasi perkotaan ini.

Tak hanya kedua pengamat transportasi perkotaan. Kalangan pejabat pemerintahan terkait pun tidak tahu ada proyek semacam ini. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dalam pesan singkatnya menyebut dirinya belum tahu seperti apa metro kapsul itu.

"Belum tahu saya. Mungkin maksudnya Pneumatic Tube Transportation ya? Kalau ya itu ide memang sudah lama...dari tahun 1800-an, tapi masih dalam tahap riset," kata mantan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia ini.

Penelusuran dilanjutkan di situs pencarian di internet. Tidak ada satupun keterangan mendalam yang menjelaskan seperti apa moda transportasi itu.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah daerah Jakarta mencari alternatif yaitu angkutan massal Metro Kapsul sebagai proyek transportasi baru di Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) mengungkapkan, proyek transportasi baru ini mampu mengangkut penumpang lebih banyak daripada monorel dan investasinya lebih murah.

"Pak Gubernur (Jokowi) juga kasih lihat yang baru. Ini lebih murah dan bisa angkut orang lebih banyak. Kenapa tidak mau, kan kita bisa investasi sendiri juga," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota Jakarta, Senin (17/3/2014).

Ahok mengatakan, kapasitas angkut dari Metro Kapsul ini bisa mengakomodasi lebih banyak penumpang dari jumlah yang diangkut bus TransJakarta, yang mencapai 1.800 orang per jam.Namun Ahok tidak menjelaskan secara rinci konsep moda trasnportasi ini.

"Tiangnya lebih sedikit tapi ngangkutnya lebih banyak, biayanya lebih murah," tambah politisi Gerindra ini.



(zul/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads