Pemerintah akan Teken Kontrak Migas Senilai Lebih dari US$ 4,2 Miliar

Pemerintah akan Teken Kontrak Migas Senilai Lebih dari US$ 4,2 Miliar

- detikFinance
Jumat, 10 Des 2004 15:42 WIB
Jakarta - Pemerintah akan menandatangani 46 kontrak investasi di sektor migas pada 12 Desember 2004. Kontrak tersebut diantaranya berupa 15 kontrak kerjasama migas baru antara BPMIGAS dengan kontraktor production sharing senilai US$ 190,140 juta dan 18 kontrak penjualan gas bumi dan elpiji untuk konsumen dalam negeri senilai US$ 4,026 miliar. Selain itu pemerintah juga akan menandatangani kontrak KKS migas baru dan penjualan gas bumi, kontrak investasi yang akan ditandantangani menyangkut 1 kontrak kerjasama antara BPMIGAS dan Pertamina, 1 kontrak perpanjangan BPMIGAS dengan KPS dan 11 surat keputusan hak untuk pengangkutan gas bumi melalui pipa untuk badan usaha yang sudah eksis dan beroperasi.Demikian diungkapkan Dirjen Migas DESDM Iin Arifin Takhyan di Plaza Centris, Jakarta, Jumat (10/12/2004).Untuk KKS baru yang akan ditandatangani menurut Iin meliputi Anardko Petroleum Corp untuk Blok Madura III, Petronas Carigali Ltd untuk blok Northeast Madura IV, PT Waropen Perkasa untuk blok Manokwari, Medco E&P untuk blok Nunukan lepas pantai Kaltim, Transworld Exploration untuk blok Seruwai lepas pantai NAD.Selain itu juga PT Tropik Energi Pandan untuk blok Pandan daratan Sumsel, Altar Sociedade de Investimento Imobiliario untuk blok Barito daratan Kalteng, Genting Oil and Gas untuk blok North West Natuna lepas pantai Natuna, PT Cahaya Baturaja Block untuk blok Air Komering daratan Sumsel, PT Sele Raya untuk blok Belida daratan Sumsel, East Sepanjang untuk blok East Sepanjang lepas pantai Jatim, PT Kutai Etam Petroleum untuk Blok Sei Nangka/Senipah daratan Kaltim, Inparol Pte Ltd untuk blok Asmat daratan Papua, Unocal untuk blok East Ambalat Kalimantan dan Eni Indonesia Ltd untuk blok Bulungan daratan Kaltim.Sementara KKS yang diperpanjang adalah blok Kangean di Jatim. Diperpanjanganya blok tersebut menurut Iin Arifin Takhyan, karena investor bersangkutan untuk menambah inevstasi di blok itu sehingga kontrak diperpanjang menjadi 20 tahun dari rencana semula 14 tahun. Perpanjangan ini sesuai dengan ketentuan dalam PP Hulu.Sedangkan untuk blok Tangguh, pemerintah belum akan memperpanjang karena proses negosiasi masih berjalan. "Sebetulnya sudah selesai, tapi masih ada beberapa negosiasi. Karena belum diparaf kita belum berani memutuskan diperpanjang meski negosiasinya tinggal sedikit lagi," katanya.Dijelaskan pula, untuk kegiatan eksplorasi 3 tahun pertama komitmen pasti dari KPS baru yang mencapai US$ 190,140 juta, pemerintah baru akan menerima bonus penandatanganan 30 hari setelahnya sebesar US$ 20,003 juta. Sementara dari 18 kontrak penjualan gas bumi dan elpiji yang besarnya mencapai US$ 4,026 miliar total volume yang akan dijual mencapai 10,4 TBTU. Untuk 2005 pemerintah berencana menawarkan 10 wilayah kerja baru melalui tender reguler, yang meliputi blok lepas pantai Natuna, Selat Makassar, Laut Arafuru, Sulawesi Tenggara dan daratan Sumsel. (nit/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads