Sepeda motor yang menjadi barang mewah salah satunya adalah yang memiliki kapasitas mesin besar. Orang-orang akrab menyebutnya motor gede, alias moge.
Di jalan raya, moge memang begitu mencolok di antara sepeda motor lainnya. Badannya besar dan gagah, membuat moge agak sulit bermanuver layaknya sepeda motor lain yang meliuk-liuk menembus kemacetan. Tapi soal tenaga, jangan diragukan.
Memang tidak ada standar baku untuk menentukan sebuah sepeda motor layak disebut moge atau tidak. Namun di kalangan penggemarnya, biasanya indikator sebuah moge adalah memiliki kapasitas mesin minimal 400 cc.
Ada satu nama yang identik dengan moge, yaitu Harley-Davidson. Sepeda motor asal Amerika Serikat ini memang melegenda, dan bahkan menjadi salah satu merk yang menggambarkan Negeri Paman Sam. AS tidak akan lengkap tanpa Harley-Davidson.
Namun moge bukan hanya Harley-Davidson. Banyak pabrikan lain yang juga merilis varian moge, seperti Honda dan Yamaha asal Jepang, Triumph dan Ruby dari Inggris, atau Indian dari AS. Meski berbeda merk, tetapi semua menunjukkan ciri yang sama yaitu bodi besar dan raungan mesin yang bikin dada bergetar.
Hobi terhadap motor besar sudah eksis sejak puluhan tahun lalu. Bagi para penggemarnya, moge adalah simbol kebebasan. “Orang yang jenuh dengan pekerjaan, punya motor gede, kita enjoy saja jalan,” ujar Indra Pranajaya, Ketua Moge Club Indonesia Chapter Bekasi.
Tidak sedikit para penggemar moge membentuk komunitas sendiri. Di Indonesia, komunitas moge bisa dibilang ramah dan tidak pernah berulah. Namun di luar negeri, terkadang komunitas moge menjelma menjadi gang yang ditakuti karena sering membuat onar.
Contoh yang paling terkenal mungkin Hell’s Angel. Komunitas ini berdiri pada 1948 di AS, dan kini sudah mendunia. Hell’s Angel kini eksis di lebih dari 20 negara. Kebanyakan anggotanya menggunakan moge Harley-Davidson.
Departemen Kehakiman AS sudah mengategorikan Hell’s Angel sebagai sindikat kejahatan terorganisasi. Kekerasan, pemerasan, pengedaran narkotika, sampai trafiking dikaitkan kepada gang ini. Namun mereka terus berkelit dengan menyatakan bahwa pelaku-pelaku kejahatan tersebut hanyalah oknum, karena Hell’s Angel sejatinya adalah perkumpulan penggemar moge dengan kegiatan positif seperti touring, penggalangan dana, dan sebagainya.
(hds/DES)