MCI berdiri pada 2011, dan kini memiliki sekitar 2.000 anggota. βKebanyakan pengusaha dan pejabat. Ada mahasiswa, tetapi kalangan menengah-ataslah,β kata Indra Pranajaya, Ketua MCI Chapter Bekasi.
Menurut Indra, para anggota MCI memiliki usia yang variatif. βPaling muda 30 tahun, paling tua ada yang sampai 73. Saya sendiri yang paling muda di Bekasi, yang lain sudah tua semua,β ujarnya.
Para anggota MCI, lanjut Indra, kerap mengadakan berbagai acara. Mulai dari sekedar kumpul-kumpul, touring, sampai bakti sosial.
βWaktu banjir di Bekasi beberapa waktu lalu, kami mengadakan kegiatan pembagian baju layak pakai, makanan, dan sebagainya. Kami juga pernah mengadakan event donor darah. Pernah juga ada family gathering, mengumpulkan semua anggota bersama keluarganya,β kata Indra.
Dalam hal touring, MCI tidak main-main. Sudah banyak daerah mereka jelajahi bersama menggunakan moge. Belum lama ini, mereka mengadakan touring Jakarta-Semarang. Rutenya adalah Jakarta-Bekasi-Banjar-Tasik-Ciamis-Wangon-Tegal-Semarang.
Pulau Sumatera juga pernah mereka jelajahi, bahkan sampai di Titik Nol di Sabang (Aceh). Dalam waktu dekat, MCI punya rencana mengadakan touring sampai ke Lombok.
βMungkin nanti setelah Pemilu. Saat Pemilu kan belum boleh kegiatan konvoi jadi kami break dulu, dan setelah itu touring ke Lombok,β tutur Indra.
Meski merupakan kumpulan para pemilik moge, Indra menegaskan MCI mengajarkan anggotanya agar tidak bersikap arogan. βKami selalu berbaur dengan klub-klub motor lainnya. Kalau kami ada acara juga selalu mengundang klub-klub motor kecil, begitu juga sebaliknya. Ada istilah, all bikers are brothers,β ucapnya.
Apakah moge merupakan hobi yang mahal? Indra menilainya relatif. Dana bisa disesuaikan dengan kapasitas kantong.
βPaling murah bisa pakai Ruby. Harganya mulai sekitar Rp 20 juta,β kata Indra.
Bagi yang baru mau menekuni hobi moge, Indra menyarankan belajar dan pengenalan terlebih dulu. Ini karena moge punya tongkrongan besar dan berat.
Selain itu, persiapkan juga biaya perawatan dan pengeluaran bahan bakarnya. Untuk sekali perawatan per 500 kilometer, kata Indra, setidaknya butuh minimal Rp 1 juta. Sedangkan untuk bahan bakar, dengan kapasitas mesin yang besar setidaknya sepeda motor Harley-Davidson menyedot 1 liter per 10 kilometer.
Moge yang tepat untuk pemula, menurut Indra, adalah Ruby. Selain harganya yang lebih murah, moge ini juga ringan.
βRuby ini seperti Harley. Mesinnya twin tetapi lebih ringan. Kalau Harley beratnya 400 kg, Ruby sekitar 100 kg. Jadi untuk pemula disarankan menggunakan Ruby atau Honda Shadow 400 cc,β papar Indra.
Ke depan, Indra menilai hobi moge akan terus eksis bahkan semakin berkembang. Ini karena penggemar moge diperkirakan terus bertambah.
βSetiap minggu kami selalu ada tambahan anggota, terus berkembang. Apalagi banyak keluaran sepeda motor terbaru, orang mau terus update. Motor lama diberikan ke saudaranya, terus ikut gabung juga,β tutur Indra.
Selain itu, hobi moge juga akan semakin digemari karena menawarkan rasa bebas dari kepenatan. βMoge itu unik, orang bisa merasa bebas. Kalau pikiran jenuh, memakai moge dan touring ramai-ramai pasti hilang semua,β kata Indra.
(hds/DES)











































