"Momentum tol Bali yang cepat dengan andalkan BUMN. Semangat itu kita tingkatkan untuk starting. Hasil studi baru kita ajukan ke pemerintah," kata Dahlan seperti dikutip detikFinance, Rabu (2/4/2014).
Tol atas laut Bali Mandara dibangun dan dibiayai oleh BUMN. Tol tersebut memakan investasi Rp 2,4 triliun dan tanpa campur tangan APBN. Bali Mandara memiliki panjang total 12,7 km dan diresmikan sebelum KTT APEC tahun 2013. Pembangunan ruas tersebut membutuhkan waktu selama 14 bulan.
Sedangkan tol atas laut Jakarta-Surabaya, akan dikembangkan dan dikerjakan oleh konsorsium BUMN. Pimpinan konsorsium yakni PT Jasa Marga Tbk (JSMR) telah melakukan studi kelayakan atau feasibility study awal untuk tol atas laut Jakarta-Surabaya.
Studi fase I dilakukan untuk ruas Surabaya-Semarang sepanjang 300 km. Ruas tol dinilai layak dibangun. Namun konsorsium BUMN bakal memprioritaskan ruas tol fase II yakni Cirebon-Semarang sepanjang 200 km.
Pembangunan ruas tol fase awal akan dimulai dari Cirebon hingga Surabaya. Mega proyek ini dimulai pada tahun 2015 dan selesai paling cepat akhir 2017. Kebutuhan dana untuk ruas Surabaya-Semarang dan Semarang-Cirebon adalah Rp 140 triliun.
(feb/dru)