Kebijakan Rusia di Crimea menyulut emosi pemimpin-pemimpin dunia. Sanksi telah dijatuhkan kepada Rusia, di antaranya dari Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun Kremlin sepertinya santai saja menghadapi keroyokan AS dan sekutunya.
Ngototnya AS plus sekutunya serta bergemingnya Rusia memunculkan pertanyaan. Apakah ini awal dari Perang Dingin yang baru? Memang ini bisa diperdebatkan, tetapi sebagian pihak sudah memperkirakan apa yang bisa terjadi jika Perang Dingin antara Barat lawan Timur benar-benar berlangsung.
Berikut adalah beberapa dampak dari Perang Dingin seperti dikutip dari The Wall Street Journal:
|
Foto-Foto: Reuters
|
Ekonomi Eropa akan Memburuk
|
Foto-Foto: Reuters
|
Β
Rusia masih merupakan kekuatan ekonomi besar, menempati peringkat 8 dunia. Perdagangan Rusia dengan negara-negara Uni Eropa juga terus meningkat dari US$ 90 miliar pada 1 dekade lalu, kini menjadi US$ 335 miliar. Jika ada sanksi kepada Rusia, angka ini yang bakal terpengaruh dan dampaknya akan negatif terhadap perekonomian di Eropa.
Ekonomi Eropa akan Memburuk
|
Foto-Foto: Reuters
|
Β
Rusia masih merupakan kekuatan ekonomi besar, menempati peringkat 8 dunia. Perdagangan Rusia dengan negara-negara Uni Eropa juga terus meningkat dari US$ 90 miliar pada 1 dekade lalu, kini menjadi US$ 335 miliar. Jika ada sanksi kepada Rusia, angka ini yang bakal terpengaruh dan dampaknya akan negatif terhadap perekonomian di Eropa.
Harga Energi akan Naik
|
Foto-Foto: Reuters
|
Harga Energi akan Naik
|
Foto-Foto: Reuters
|
Ekonomi Rusia akan Melambat
|
Foto-Foto: Reuters
|
Ekonomi Rusia akan Melambat
|
Foto-Foto: Reuters
|
Anggaran Pertahanan akan Naik
|
Foto-Foto: Reuters
|
Β
Jika kebijakan agresi Rusia merasa perlu ditanggulangi, maka kenaikan anggaran pertahanan sulit dihindari. Ini bisa menjadi angin segar bagi industri strategis, tetapi masalahnya jika belanja pertahanan terlalu jor-joran bisa saja anggaran negara kedodoran.
Anggaran Pertahanan akan Naik
|
Foto-Foto: Reuters
|
Β
Jika kebijakan agresi Rusia merasa perlu ditanggulangi, maka kenaikan anggaran pertahanan sulit dihindari. Ini bisa menjadi angin segar bagi industri strategis, tetapi masalahnya jika belanja pertahanan terlalu jor-joran bisa saja anggaran negara kedodoran.
Kebijakan Quantitative Easing akan Dilanjutkan
|
Foto-Foto: Reuters
|
Β
Namun sejak krisis di Kriema mulai berekskalasi, investor di surat berharga AS ikut berkurang. Memang tidak ada yang tahu, tetapi ada spekulasi bahwa uang orang-orang Rusia telah meninggalkan AS. Oleh karena itu, The Fed bisa saja terus menjalankan program stimulus agar aliran dana tetap masuk ke Negeri Paman Sam.
Kebijakan Quantitative Easing akan Dilanjutkan
|
Foto-Foto: Reuters
|
Β
Namun sejak krisis di Kriema mulai berekskalasi, investor di surat berharga AS ikut berkurang. Memang tidak ada yang tahu, tetapi ada spekulasi bahwa uang orang-orang Rusia telah meninggalkan AS. Oleh karena itu, The Fed bisa saja terus menjalankan program stimulus agar aliran dana tetap masuk ke Negeri Paman Sam.
Negara-Negara Strategis akan Mendapat Bantuan
|
Foto-Foto: Reuters
|
Β
Yunani dan Mesir tersebut punya posisi strategis di percaturan ekonomi global. Jika Perang Dingin baru sampai meletus, maka dipastikan akan ada bantuan bagi negara-negara tersebut untuk menancapkan pengaruh masing-masing kubu.
Negara-Negara Strategis akan Mendapat Bantuan
|
Foto-Foto: Reuters
|
Β
Yunani dan Mesir tersebut punya posisi strategis di percaturan ekonomi global. Jika Perang Dingin baru sampai meletus, maka dipastikan akan ada bantuan bagi negara-negara tersebut untuk menancapkan pengaruh masing-masing kubu.
Halaman 2 dari 14











































