"Tadi pagi sempat ke sentra pendidkan di Jawa untuk penelitian," kata CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir pada acara peluncuran Indonesia Health Fund di Hotel Sangri-La, Jakarta, Sabtu (5/4/2014).
Dalam sambutannya di acara itu, Tahir sempat mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bill Gates.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Mr. Bill Gates, setelah dari Yogya, sekarang sudah sampai di Jakarta untuk acara ini," ucap Tahir.
Sementara itu, salah satu panitia penyelenggara Indonesia Health Fund menyebutkan, kedatangan Bill Gates ke Yogyakarta untuk mengunjungi Universitas Gadjah Mada. Gates memang baru sampai di Hotel Shangri-La pukul 15.30 WIB.
"Kabarnya ke UGM, ada pendanaan untuk penelitian di sana," cetusnya.
Di Jakarta, Gates menyumbangkan US$ 40 juta atau sekitar Rp 400 miliar untuk Indonesia Health Fund. Ada 8 pengusaha nasional juga yang masing-masing menyumbangkan US$ 5 juta dalam 5 tahun. Jadi ada dana US$ 80 juta untuk Indonesia Health Fund.
Dana sumbangan ini akan digunakan seluruhnya untuk memberantas berbagai penyakit yang dialami masyarakat Indonesia seperti malaria, HIV AIDS, TBC, polio, dan perencanaan Keluarga Berencana (KB).
Adapun 8 pengusaha nasional yang menyumbangkan uangnya itu adalah:
- Hendro Gondokusumo, Presiden Direktur dan CEO Intiland
- Adrian Bramantyo Musyanif, Chief Executive Officer Samali Hotels and Resorts
- Luntungan Honoris, Presiden Komisioner of Modern Land
- Ted Sioeng, Sioeng Group
- Edward S. Soeryadjaya, The Principal of Ortus Holdings Limited
- Henry J. Gunawan, Presiden Direktur Gala Bumi Perkasa
- Benny Tjokrosaputro, Founder of PT Hanson International Tbk
- Anne Patricia Sutanto, Presiden Direktur of PT Panca Prima Eka Brothers
Sejak tahun 2009, Bill bersama istrinya Melinda Gates sudah menyumbangkan 90% dari penghasilannya untuk kemanusiaan. Sumbangan ini kemudian disalurkan melalui Bill and Melinda Gates Foundation.
Dana yang ia kumpulkan kemudian disalurkan ke berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, sampai pemberantasan kemiskinan.
Ia juga mengajak orang-orang yang berniat menyumbang untuk bergabung bersama yayasannya. Ia juga menerima ide-ide baru yang bisa diterapkan dalam sumbangan kesehatan, pendidikan, dan pemberantasan kemiskinan tadi.
Meski 90% penghasilannya disalurkan untuk kemanusiaan, tapi harta Gates tak kunjung berkurang. Malah bisnis perusahaan miliknya, Microsoft, terus berkembang dan menghasilkan lebih banyak uang.
Menurut Bill, ia diberi nasihat soal sumbangan oleh seniornya, Warren Buffet, supaya jangan sekedar memberikan uang tapi cari permasalahan yang sulit, beri sumbangan dan selesaikan masalah tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan Bill and Melinda Gates Foundation, selama tahun 2012 lalu pihaknya sudah menyumbang sebanyak US$ 3,16 miliar (Rp 31,6 triliun) ke berbagai sektor.
(drk/dnl)