Kerjasama yang dilakukan melalui mekanisme proses pemilihan langsung tersebut, diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Shareholder Agreement (SHA) yang digelar hari ini.
Direktur Utama Pelindo II RJ Lino mengatakan, penandatanganan SHA ini merupakan kelanjutan dari Memorandum of Agreement (MoA) antara Pelindo II dan Mitsui yang telah ditandatangani sebelumnya pada 25 Februari 2014 lalu di Tokyo, Jepang. Pada penandatanganan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ikut hadir dan menyaksikan proses MoU tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mitsui berperan sebagai preferred bidder yakni akan menjadi mitra kerja untuk pembangunan, pendanaan, dan pengoperasian terminal 1 'New Tanjung Priok'.
Lino menjelaskan, pengembangan pelabuhan New Tanjung Priok penting untuk mendukung kegiatan ekonomi negara. Pembangunan pelabuhan 'New Tanjung Priok' tersebut merupakan upaya perseroan untuk melayani lalu lintas logistik di Indonesia agar lebih cepat dan lebih murah.
"Kerjasama ini akan memberi keuntungan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya adalah mendorong pertumbuhan volume ekspor, terutama dengan tujuan ke Eropa dan Amerika Serikat, untuk tahap pertama," tambahnya.
Pembangunan konstruksi terminal 'New Tanjung Priok' tahap I dimulai pada akhir 2012 dan siap dioperasikan pada akhir 2014, meskipun proses kontruksi masih berjalan.
Terminal 'New Tanjung Priok' tahap I terdiri dari tiga Container Terminal yang masing-masing memiliki kapasitas 1,5 juta TEUs serta dua Terminal Product. Pembangunan Tahap I ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2018 dengan tambahan kapasitas sebesar 4,5 juta TEUs.
(feb/dnl)