AP II telah membuat konsep dari bandara tersebut. Dari gambar konsep yang diperoleh detikFinance, Selasa (22/4/2014), kebun binatang di bandara tersebut, lokasinya berjauhan dari runway atau landasan penerbangan. Untuk penumpang yang akan melihat kebun binatang di bandara, rencananya akan dibuat bus pengantar atau shuttle yang akan membawa penumpang berkeliling.
Bandara kebun binatang ini adalah pembangunan dari bandara Sultan Thaha Syaifuddin (DJB) di Jambi. Sebelumnya, Direktur Teknik dan Kebandarudaraan AP II Salahudin Rafi mengatakan, di Kota Jambi, terdapat satu kebun binatang yang tidak begitu ramai dikunjungi oleh turis wisatawan atau domestik. Jarak kebun binatang ke bandara milik AP II cukup dekat.
"Sebetulnya kan jalan akses masuk airport Jambi itu melewati kebun binatang Jambi, ada gajah ada macam-macam," kata Rafi.
Rafi mengatakan, PT Angkasa Pura II akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk menjadikan kebun binatang tersebut terintegrasi dengan bandara. Pada prinsipnya pemerintah daerah Jambi telah menyetujuinya.
Dikatakan Rafi, pemerintah daerah telah menghubungi pengelola Taman Safari Indonesia untuk juga mengelola kebun binatang di Bandara Jambi. Diperkirakan pada tahun 2015, Indonesia akan memiliki bandara berkonsep kebun binatang pertama di dunia.
"Ini pertama di dunia," katanya.
Selain kebun binatang, di bandara Jambi yang kini telah beroperasi ini pun akan terintegrasi dengan kawasan bisnis, rumah-rumah adat tua yang nantinya bisa jadikan kawasan wisata. "Itu nanti bisa 24 jam," tutup Rafi.
Rencana pembuatan bandara dengan konsep kebun binatang ini membuat cemas para maskapai penerbangan. Kalangan pengusaha juga sempat mengkritik rencana tersebut.
(dnl/hen)