Dari total panjang tol seksi I dari Antasari-Sawangan sepanjang 12,1 Km, hanya sekitar 9 Km lahan yang sudah dibebaskan.
Direktur Utama PT Citra Waspphutowa mengatakan pembebasan lahan yang mencapai 75%, dilakukan dengan harga wajar yang diperoleh dari hasil penilaian oleh tim penilai independen.
"Harga tanah sudah sesuai dengan tim penilai independen dan sudah mengikuti nilai nyata. Harga tanahnya beda-beda ada yang sampai Rp 12 juta (per meter persegi) ada yang Rp 700.000. Tiap daerah berbeda, tiap lahan juga berbeda karena faktor yang dimasukkan banyak, bangunan ada SK-nya, tanaman ada SK-nya, jadi tinggal kita gabungkan saja," kata di lokasi pembangunan proyek tol Desari kawasan Jalan Simatupang, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Perseroan memiliki budget khusus yang dialokasikan dari internal perusahaan sebesar Rp 770 miliar.
"Untuk yang tahap I kita alokasikan Rp 580 miliar, tahap II-nya Rp 190 miliar. Kewajiban kita hanya itu saja, kalau itu sudah terpenuhi sisanya dari pemerintah lewat (dana land capping) kementerian PU (Pekerjaan Umum)," katanya.
Rencana pembebasan lahan proyek Tol Desari awalnya selesai dalam dua tahun, namu molor hingga tujuh tahun. Persoalan yang timbul bukan hanya meliputi masalah-masalah ekonomi namun masalah hubungan sosial warga yang terkena proyek tol.
"Kebanyakan setelah kita ajak bicara itu masalahnya lebih ke faktor lingkungan antar warga. Mereka yang awalnya tidak mau, setelah diajak bicara ternyata mau juga (dibeli lahannya) asalkan dilakukan bersama-sama (seluruh warga yang lokasi rumahnya berdekatan). Jadi ini memang unik karena berhubungan dengan psikologis masyarakat, harus satu-satu, harus sabar," katanya.
Ia mengharapkan, pembebasan lahan sisanya dapat berlangsung dengan lebih baik agar proses pembangunan jalan tol yang dinanti warga Depok dan sekitarnya ini dapat segera terealisasi.
"Untuk warga tolong dimengerti. Kami menetapkan harga berdasarkan hasil penilaian dari tim independen. Kita nggak bisa di atas itu karena bisa menyalahi aturan. Jadi diharapkan negosiasi harga lahan bisa ditetapkan dalam rentang yang wajar sesuai hasil penilaian tersebut," pungkasnya.
(hen/hen)