Dampak positif fungsi jalur ganda adalah, kereta penumpang jarak jauh bisa sampai sebelum pukul 06.00 WIB di DKI Jakarta, sehingga tidak menggangu waktu perjalanan KRL saat jam sibuk.
"Kurangi waktu antre KRL (lansir) sehingga perjalanan bisa lebih cepat. Jadi secara taktis di lapangan, akan dimungkinkan antrean frekuensi berkurang," kata Direktur Utama KAI Ignasius Jonan di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT KAI Commuterline Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo menjelaskan, selain mampu mengurai kepadatan, dampak positif beroperasinya rel ganda adalah frekuensi perjalanan kereta bisa bertambah. Pada tahun ini, KAI akan menambah slot atau frekuensi perjalanan KRL hingga 600. Penambahan slot ini juga didukung beroperasinya 17 armada KRL baru hingga akhir Juni.
"Penambahan jadi 600 slot. Itu bisa membawa 650.000-700.000 penumpang per hari," kata Tri.
Hingga akhir 2019, KAI menargetkan KRL Commuter bisa membawa hingga 1,2 juta penumpang per hari. Peningkatan daya angkut KRL tersebut harus didukung oleh pembangunan jalur layang melingkar (loop line) hingga penambahan armada.
(feb/dnl)











































