Golkar Tolak Geothermal di Bali

Denpasar - DPD I Partai Golkar Bali menolak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) di Bali. Alasannya, proyek itu akan mengancam kelestarian alam Bali.Demikian disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Bali Tjokorda Gede Budi Suryawan usai diskusi terbatas tentang Proyek Geothermal di Warung Bendega, Jalan Tjok. Agung Tresna, Denpasar, Bali, Selasa (21/12/2004).Hadir pada diskusi terbatas tersebut, DPD I Partai Golkar Bali, DPD II Partai Golkar Kabupaten/Kota, Fraksi Partai Golkar DPRD Bali dan DPRD Kabupaten/Kota, tokoh masyarakat Bali dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), antara lain LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi)."Bali tidak memerlukan pembangkit listrik yang bersumber dari tenaga alam yang mengeksploitasi panas bumi karena akan merusak keseimbangan dan keharmonisan alam Bali serta merusak spirit keagamaan Bali. Pemerintah Provinsi Bali harus berani menolak proyek Geothermal," kata dia. Proyek Geothermal yang digarap oleh Bali Energi ini berada di Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali yang merupakan kawasan hutan lindung. Proyek pertama kali digarap oleh California Energy pada tahun 1993 kemudian diambil alih oleh Bali Energi pada tahun 1996. "Keberadaan pembangkit listrik tersebut telah menyimpang dari Peraturan Daerah No 4 Tahun 1996 tentang Rancangan Umum Tata Ruang (RUTR) Bali. Ia mendesak pemerintah mencari mencari sumber energi alternatif lain."Kami akan konsisten mendesak pemerintah untuk menolak proyek tersebut meskipun jumlah anggota Fraksi Partai Golkar sangat kecil di DPRD Bali. Kami akan mendapat dukungan penuh dari rakyat Bali," demikian Suryawan. (asy/)