Cerita Bos Pelni yang Pernah Menyamar Jadi Penumpang

Cerita Bos Pelni yang Pernah Menyamar Jadi Penumpang

- detikFinance
Kamis, 12 Jun 2014 13:30 WIB
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan punya cerita unik tentang Direktur Utama Pelni (Persero) yang baru, yakni Sulistyo Wimbo Harjito.

Beberapa waktu sebelum resmi ditujuk menjadi orang pertama di BUMN pelayaran tersebut, Wimbo menyempatkan diri menyamar alias berpura-pura menjadi penumpang kapal. Wimbo merasakan bagaimana mengantre tiket hingga menjadi penumpang.

"Saya mendapat laporan dari penumpang Pelni, jadi dia (Wimbo) sudah jadi penumpang biasa Pelni menuju ke seluruh Indonesia. Dia pakai kaos, beli tiket sendiri. Begitu jadi dirut tidak lagi, persoalannya dia sudah tahu," kata Dahlan usat rapat pimpinan Kementerian BUMN di Kantor Pusat Pelni, Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Alhasil Wimbo mengetahui persoalan yang ada di Pelni. Dahlan juga menyebut pasca penunjukan Wimbo menjadi dirut, tidak ada lagi gejolak di internal perusahaan pelayaran itu.

"Direksi baru sudah bekerja dengan baik. Tidak ada masalah internal, semua karyawan rukun. Semua karyawan mendukung direksi baru," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wimbo membenarkan dirinya mencoba menjadi penumpang biasa sebelum menjadi dirut. Bahkan mantan Direktur Komersial PT KAI (Persero) tersebut merasakan sensasi mengantri untuk mendapatkan tiket kapal Pelni hingga 5 jam.

"Saya naik kapal jurusannya Batam, Natuna, Tarempa, Pontianak, Banjarmasin, Makassar. Saya bayar sendiri, beli sendiri karena saya pernah beli tiket dari Natuna lima jam. Saya merasakan berdiri lama," kata Wimbo.

Setelah menjadi Dirut Pelni, Wimbo merasa perlu ada beberapa perbaikan di maskapai pelayaran milik negara tersebut. Ide untuk perbaikan ia dapatkan dari hasil ia menyamar sebagai penumpang.

"Pelayanan kurang, toilet kurang bersih, pelayanan tempat. Lihat 1 Juli nanti. Sekarang sedang persiapan terus pengurangan kerugian," jelasnya.

Saat ini Pelni memiliki 24 unit kapal penumpang. Ke depan, kapal tersebut akan dikombinasikan untuk melayani kapal penumpang, angkutan kendaraan dan barang. Konsep kapal ini dikenal dengan nama three in one.

(feb/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads