'Tol' laut ini bukanlah jalan raya yang dibangun di atas laut seperti jembatan. Melainkan kapal-kapal besar yang menyusuri Aceh sampai Papua. Konsep ini mirip dengan Pendulum Nusantara, yang telah diwacanakan oleh pemerintahan yang sekarang.
Menurut Jokowi, 'tol' laut ini dapat menyelesaikan masalah konektivitas di Indonesia. "Infrastruktur di negara kita ini menurut saya adalah tol laut, ini penting sekali. Kapal dari barat sampai ke timur, dari Sabang ke Merauke. Itu selalu ada," katanya dalam ajang debat capres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan begitu, lanjut Jokowi, ekonomi akan berjalan lebih efisien dan Indonesia akan lebih berdaya saing. "Saya mengirim kontainer dari Jawa ke Eropa itu lebih mahal dari Jawa ke Papua. Itu karena nggak ada tol laut," tegasnya.
Selain tol laut, tambah Jokowi, infrastruktur lain yang juga punya peranan penting adalah jalur kereta api. Tidak hanya di Jawa, jalur kereta juga harus tersebar di berbagai daerah.
"Ini penting karena angkutan yang sangat murah. Maka itu uang yang ada harus dikonsentrasikan menyangkut hajat hidup orang banyak," katanya.
(mkl/hds)











































