Dahlan Bikin Aturan Ketat Cegah Nepotisme di BUMN

Dahlan Bikin Aturan Ketat Cegah Nepotisme di BUMN

- detikFinance
Kamis, 03 Jul 2014 10:43 WIB
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan mengatur sistem kepegawaian di BUMN. Dahlan akan membuat regulasi yang mengatur pekerja yang memiliki hubungan keluarga dengan pekerja lain di BUMN yang sama.

Dahlan mengatakan, langkah ini diberlakukan untuk mencegah praktek nepotisme di ratusan korporasi BUMN.

"Kita lagi siapkan aturan untuk atasi dan mencegah nepotisme di BUMN. Memang misal ada anak kerja atau adik kerja di BUMN atau misal dirut-nya adalah kakak atau bapak-nya. Memang nggak ada UU yang dilanggar tapi saya berpendapat yang demikian itu nggak baik," kata Dahlan usai rapat pimpinan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (3/7/2014)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahlan menyebut kondisi tersebut tidak sehat di dalam sebuah perusahaan. "Jadi manajemen nggak sehat," ujarnya.

Selama ini ada beberapa BUMN yang pekerjanya memiliki hubungan keluarga seperti anak menjadi karyawan sedangkan ayah menjadi pimpinan atau pun kakak dan adik atau suami dan istri bekerja di satu BUMN yang sama.

Praktek ini akan diatur secara ketat. Pengaturan tersebut rencananya mengadopsi atau menyempurnakan peraturan pada BUMN yang telah mengatur pekerja yang memiliki hubungan keluarga dekat.

"Ini akan dibahas minggu depan. Seperti itu boleh nggak? Saya mau cari terobosan. Aturan apa yang bisa cegah nepotisme. Ada berapa BUMN yang ada aturan internal sehingga nggak mungkinkan terjadi nepotisme. Minggu depan BUMN yang memiliki aturan internal diundang untuk mendengarkan riwayat seperti apa serta praktek dan kesulitan seperti apa," jelasnya.

Dahlan belum mau berkomentar jauh terkait sanksi terhadap praktek keluarga yang bekerja di dalam satu atap. Karena sanksi akan dirumuskan setelah munculnya peraturan .

"Saya tahu, kakak jadi dirut dan adiknya sudah duluan kerja. Bagaimana yang terjadi di masa lalu. Kalau dia jadi pegawai? Apakah itu akan diatur. Yang pasti diatur itu anak, bapak, ibu sama istri akan diatur," katanya.

(feb/zul)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads