Direktur Utama TARA Dedi Djajasastra mengatakan proyek ini akan membidik kelompok masyarakat menengah di sekitar kawasan pinggiran Jakarta. Kawasan Gunung Sindur Bogor berbatasan dengan kawasan Parung (Bogor), Depok Barat dan Tangerang Selatan khususnya Serpong.
"Saat ini masyarakat butuh pemukiman yang layak, tapi mereka sulit mendapatkan rumah yang harganya bisa mereka jangkau, sehingga ini yang ingin kita tawarkan," kata Dedi usai pencatatan saham perusahaan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tawarkan dengan harga itu agar mereka yang ingin memiliki rumah bisa benar-benar memiliki rumah," katanya.
Proyek pemukiman yang berdiri di atas lahan seluas 960 ribu meter persegi ini rencananya akan digarap oleh salah satu anak usahanya yakni PT Usaha Mandiri Sukses Abadi dan diluncurkan dengan nama Montana Serpong.
Pemukiman ini akan dikembangkan dalam bentuk rumah tapak yang dilengkapi dengan kawasan islamic center yang berdiri di atas lahan 99 ribu meter persegi.
"Kita pilih konsep rumah tapak karena menyesuaikan dengan tipikal masyarakat di sana. Kita juga ingin memberikan hal lain kepada pembeli kita agar mereka tidak sekedar membeli rumah tetapi juga membeli gaya hidup, jadi nanti akan kita lengkapi juga dengan islamic center," paparnya.
Selain proyek itu, TARA bakal mengandalkan sejumlah portofolio lain yang bakal diluncurkan dalam waktu dekat yakni City Point di Pondok Cabe dan Urban Heights di Serpong.
City Point merupakan kawasan terpadu di atas lahan seluas 5 hektar, terdiri dari pasar modern, pertokoan, dan apartemen. Sementara Urban Heights adalah apartemen segmen menengah. Semua proyek tersebut bakal menjadi penopang kinerja TARA tahun ini.
Dengan semua proyek itu, TARA optimistis kinerjanya bakal jauh lebih baik. "Sales tahun ini targetnya Rp 270 miliar dan laba bersih Rp 50 miliar," tandas Dedi.
Perlu diketahui, tahun lalu emiten yang baru saja mencatatkan saham perdananya ini membukukan pendapatan Rp 110,98 miliar dan laba bersih Rp 4,14 miliar. Jadi, tahun ini ada pertumbuhan pendapatan 143% dan laba bersih yang naik 12 kali lipat lebih.
Untuk mendukung semua upaya tersebut, perusahaan melaksanakan penawaran umum perdana saham yang pencatatannya berlangsung hari ini.
"Ini memang tujuan kita untuk disertakan ke anak usaha kita untuk mengembangkan proyek-proyek hunian yang sedang dan akan dikerjakan. Itu tujuan kita," katanya.
(hen/hen)