Saat ini proses konstruksi sudah mencapai 40%. Saat selesai dan beroperasi normal, Terminal 3 Ultimate memiliki kapasitas hingga 25 juta pergerakan penumpang per tahun.
"Target selesai Juli 2015. Itu rampung semua dengan kapasitas 25 juta penumpang," kata Direktur Utama AP II Tri Sunoko di JCC Senayan seperti dikutip Selasa (15/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fase 1 selesai tapi dilihat dari sisi operasional nggak bisa. Karena selesai dibangun, beroperasi tapi tetap dibangun lagi. Karena itu daerah restricted sehingga sulit diterapkan apalagi aksesibilitas kita belum kelar," ujarnya.
Tri mengakui ada kendala selama proses konstruksi pengembangan Terminal 3 Ultimate. Namun kendala seperti cuaca dan kepadatan area bandara tidak bisa menjadi alasan. Tri menegaskan penyelesaian proyek harus selesai sesuai kontrak kerjasama.
"Terminal 3 ada kendala cuaca terus aksebilitas karena kita atur waktu mereka bisa masuk pada malam hari," jelasnya.
AP II juga membangun apron atau parkir pesawat tambahan untuk mendukung pengoperasian Terminal 3 Ultimate di 2015. Terminal 3 Ultimate akan difungsikan melayani penerbangan domestik dan internasional.
"Itu untuk campur tapi mayoritas internasional," jelasnya.
Seperti diketahui, kapasitas Terminal 1, 2 hingga 3 (di luar Terminal 3 Ultimate) saat ini daya tampungnya hanya 22 juta penumpang per tahun. Namun kapasitas tersebut justru diisi hingga 57 juta penumpang per tahun sehingga Bandara Soetta menjadi super padat.
Bandara Soetta pun memperoleh predikat sebagai bandara tersibuk ke-8 di dunia. Selain pengembangan Terminal 3 Ultimate, AP II sebagai operator sedang mengembangkan renovasi Terminal 1 dan 2 serta pembangunan monorel (Automated People Mover System) antar terminal dan stasiun bandara.
Perseroan juga sedang melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan runway (landasan) ke-3.
(feb/hen)