Lembaga konservasi dunia untuk perlindungan spesies kucing besar (Panthera) memberi penghargaan kepada pejabat dan eks pejabat pemerintah Indonesia terkait perlindungan harimau. Pengusaha nasional Tomy Winata (TW) melalui Artha Graha mendukung program penghargaan ini dan sebagai tuan rumah acara.
Penghargaan diberikan karena mereka telah berjasa memberikan dukungan dan perlindungan program konservasi terhadap spesies Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae).
Tomy yang merupakan pendiri kawasan konservasi Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) di Lampung, menjelaskan program perlindungan harimau di area TWNC tidak lepas dari dukungan pejabat pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama, CEO Panthera Dr. Rabitnowitz menerangkan acara malam anugerah ini diberikan kepada orang-orang yang berjasa melindungi harimau di daerah Asia khususnya di wilayah Sumatera.
"Ini merupakan usaha dari pemerintah Indonesia, Artha Graha Peduli, dan para ranger dan pecinta lingkungan yang bekerja di Tambling Wildlife Nature Conservation," kata Rabitnowitz.
Sementara itu, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menerangkan dukungan Artha Graha dan Panthera sangat berarti di dalam penyelamatan Harimau Sumatera. Pasalnya Harimau Sumatera merupakan spesies yang tersisa dari 3 spesies harimau yang Indonesia pernah miliki.
"Kalau bumi nggak ada harimau. Kita malu. Ada 8 jenis harimau di dunia. 3 kita punya. Tapi harimau Bali punah tahun 1940-an. Harimau Jawa punah tahun 1980-an, tinggal sekarang harimau Sumatera. Ini terancam oleh konversi lahan perkebunan, illegal logging. Tak terbayang alam semesta nggak ada harimau. Dia akan kehilangan makna," kata Zulkifli.
Penghargaan sendiri diberikan kepada Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Gubernur Lampung, dan Chairman National Council on Climate Change Rachmat Witoelar serta para penjaga (ranger) yang berjasa melindungi lokasi konservasi di Tambling, area Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, Indonesia.
(feb/hen)