Penduduk RI Makin Banyak, BKKBN: Sulit Menahannya

Penduduk RI Makin Banyak, BKKBN: Sulit Menahannya

- detikFinance
Sabtu, 19 Jul 2014 10:00 WIB
Penduduk RI Makin Banyak, BKKBN: Sulit Menahannya
Jakarta - Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengakui kesulitan menahan lonjakan jumlah penduduk Indonesia. Hal ini diakui oleh Kepala BKKBN Fasli Jalal kepada detikFinance, Jumat (18/07/2014).

"Sangat berat menahan lonjakan jumlah penduduk," keluh Fasli.

Fasli menjelaskan, selama 10 tahun terakhir, rencana-rencana BKKBN untuk menahan laju lonjakan pertumbuhan penduduk (LPP) tidak bisa tercapai. Program menurunkan laju pertambahan penduduk, termasuk mengurangi jumlah anak per perempuan per pasangan tidak bisa mencapai target. Kemudian cakupan program Keluarga Berencana (KB) yang diharapkan, ternyata hanya naik tetapi sedikit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita inginnya naik 65% ternyata hanya 57,9%," imbuhnya.

Jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 246 juta jiwa, dan jumlah ini akan terus bertambah setiap tahunnya. Bukan tidak mungkin, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2035 mencapai 343 juta jiwa.

"Jadi artinya masih dengan cara biasa, kecenderungan pertambahan penduduk akan naik ke atas. Kalau tidak kita serius menurunkan ke bawah, itu nanti penduduk kita tahun 2035 menjadi 343 juta. Padahal kita maunya hanya 305 juta saja. Jadi ada 40 juta kelahiran yang tidak diharapkan," jelas Fasli.

(wij/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads