Heboh Daging Busuk di Tiongkok, Ini Risiko Mengkonsumsinya

Heboh Daging Busuk di Tiongkok, Ini Risiko Mengkonsumsinya

- detikFinance
Kamis, 24 Jul 2014 11:51 WIB
ilustrasi
Jakarta - Saat ini di Shanghai, Tiongkok sedang heboh penjualan daging busuk atau kadaluwarsa yang sempat dijual di berbagai restoran cepat saji. Mengkonsumsi daging yang sudah kadaluarsa akan berdampak negatif bagi kesehatan manusia.

"Daging busuk baik sapi maupun ayam memang tidak layak konsumsi dan itu pasti berbahaya bagi kesehatan," ungkap Kepala Sub Humas Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian Arief Cahyono kepada detikFinance dikutip, Kamis (24/07/2014).

Arief menjelaskan di dalam kandungan daging busuk tersimpan beberapa bakteri seperti E. Coli, Staphyloccus Aureus, Flora dan Salmonella. Masing-masing bakteri memiliki tingkat bahaya yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contoh di bakteri tersebut adalah adanya kandungan Flora normal dalam pencernaan namun bisa menyebabkan efek negatif dalam kondisi tertentu, utamanya daging busuk. Bakteri ini membuat toksin atau racun yang dapat menyebabkan keracunan. Gejala yang timbul biasanya gejala sakit perut, mual, muntah dan diare," paparnya.

Lalu lain lagi dengan Flora, jenis bakteri Salmonella justru jauh lebih berbahaya. Konsumen yang memakan daging busuk yang terbukti mengandung bakteri Salmonela dimungkinkan akan menyebabkan kematian.

"Selain itu ada Salmonella, ini menyebabkan demam tifoid. Biasanya gejala awal muncul 12-24 jam setelah menelan makanan terkontaminasi (bakteri). Bisa berakibat fatal, kematian pada kondisi parah," jelasnya.

(wij/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads