Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah serius mendorong pengembangan kawasan laut di Sulawesi Tengah, melalui Festival Teluk Tomini pada 10-13 September 2014.
Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu mengatakan, kawasan ini akan menjadi kawasan wisata laut terbesar di dunia milik Indonesia yang didukung oleh kekayaan alam dan budayanya.
Dari kekayaan alam, kawasan ini ditunjang oleh bentuk geografis unik yang tidak akan dijumpai di lokasi lain di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, bukan hanya terluas, kawasan terumbu karang di Teluk Tomini ini juga menyimpan kekayaan laut yang unik dengan kombinasi berbagai biota laut yang kaya. Sehingga menghasilkan pemandangan bawah laut yang akan memanjakan mata para pecinta wisata bahari dari seluruh dunia.
"Pada hari festival, kami akan menggelar lomba foto underwater (bawah laut). Objek fotonya jelas pemandangan terumbu karang dan biota laut lainnya. Hasil perlombaan ini akan kami jadikan dokumentasi tempat-tempat rekreasi yang ada di sana," kata Samsurizal.
Selain kekayaan alam, banyak pula kekayaan budaya di kawasan ini yang dapat dijadikan sebagai bekal untuk mencapai kawasan wisata bertaraf internasional.
Dalam acara Launching Festival Teluk Tomini ia berkesempatan memamerkan salah satu kekayaan budaya kawasan tersebut salah satunya adalah tarian Yele Fulang.
"Ini cerita tentang Putri Yele Fulang yang merupakan putri Kerajaan yang terkenal cantik dan pemberani. Tarian ini diangkat dari kekayaan budaya suku Tomini Lauje," kata Samsurizal.
Selain tarian ini, menurutnya masih banyak lagi tarian dan kekayaan budaya lain berupa upacara-upacara adat yang berasal dari kawasan ini. "Ada upacara Adat Balia, Syukuran Panen Suku Lauje dan banyak lagi," katanya.
"Kekayaan budaya ini yang juga akan kita pamerkan sebagai salah satu keunggulan wisata di Teluk Tomini," katanya.
(hen/hen)