"Indonesia satu negara yang dianggap para pebisnis waralaba asing sebagai pasar yang baik. Sehingga banyak bisnis waralaba asing masuk ke Indonesia, seperti paling banyak restoran," ungkap Hal ini disampaikan Ketua Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (Wali) Levita Supit saat ditemui di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Rabu (20/08/2014).
Jumlah penduduk yang besar membuat Indonesia jadi sasaran empuk produk asing. Hal ini sudah dibaca dan dipelajari oleh beberapa merek waralaba asing seperti McDonald's, Kentucky Fried Chicken (KFC), dan California Fried Chicken (CFC). Faktor lainnya adalah besarnya minat masyarakat Indonesia kepada produk asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu bagaimana kiprah waralaba lokal di negara lain. Levita mengungkapkan, jumlahnya saat ini masih cukup rendah. Umumnya jenis produk waralaba yang berekspansi ke negara lain adalah makanan dan salon kecantikan.
"Kalau bisnis kita diminati masyarakat asing kebanyak food dan beverage kemudian salon kecantikan kita itu sampai Singapura, Malaysia bahkan restoran kita sampai Dubai. Restoran kita di Dubai penuh. Di Amerika juga restoran ayam Indonesia dipenuhi orang Amerika. Saya pikir negara seperti Malaysia dan Singapura banyak mengambil bisnis makanan di Indonesia," paparnya.
Dari data Wali, jumlah waralaba asing yang menyerbu pasar Indonesia mencapai 400 merek. Sedangkan merek waralaba Indonesia yang berekspansi ke negara lain baru 50 merek.
(wij/dnl)











































