28 Juta Penduduk RI Usia Produktif Masih Nganggur, Apa Solusinya?

28 Juta Penduduk RI Usia Produktif Masih Nganggur, Apa Solusinya?

- detikFinance
Senin, 25 Agu 2014 15:20 WIB
Ilustrasi Foto: Tes CPNS digelar di stadion (Dok. detikFinance)
Jakarta - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat ada 157,05 juta penduduk Indonesia yang masuk ke dalam usia produktif (15-64 tahun). Sebanyak 28 juta di antaranya belum bekerja atau masih mengganggur.

Umumnya masalah utama yang ditemukan antara lain rendahnya sumber daya manusia (SDM) dan sedikitnya jumlah lapangan pekerjaan. Apa solusinya?

"Karena kekayaan alam kita cukup besar, harus mulai dipikirkan bagaimana menciptakan entrepreneurship kewirausahawan itu," ungkap Kepala BKKBN Fasli Jalal usai orator di Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture XIV, di Ruang Auditorium LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (25/08/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fasli menambahkan semangat entrepreneur dilakukan agar angkatan kerja yang ada saat ini tidak hanya bergantung pada ketersediaan lapangan kerja, tetapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

"Mereka jangan melihat kerja itu harus dengan orang lain atau bekerja di sektor formal. Dia harus melihat berbagai kreatifitas dengan kekayaan alam dan budaya kita bisa melahirkan pekerjaan dan membantu orang lain. Kita masih terbelakang lah jumlah entrepreneur masih rendah," paparnya.

Untuk mendukung program ini, ada beberapa hal utama yang harus diperhatikan. Pertama adalah kemudahan akses modal dari perbankan nasional dan kemudahan mendapatkan informasi serta pendampingan bagi calon pengusaha baru.

"Bagaimana modal ini ramah untuk orang-orang yang jatuh bangun dengan modal kecil. Jadi selain kemudahan modal dan pendampingan. Waktu dia jatuh bangun untuk berhasil harus ada tempat yang ramah untuk mendapatkan pendampingan. Kalau 2 hal ini dilakukan maka tidak banyak dari kita yang menganggur," jelasnya.

(wij/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads