Carrefour akan Rekrut 150 Karyawan Difabel

Jakarta -

PT Trans Retail Indonesia (Carrefour) membuka lowongan kerja untuk para pencari kerja yang memiliki keterbatasan (difabel). Sebanyak 150 karyawan difabel ini akan ditempatkan di semua cabang Carrefour di Indonesia.

Direktur Trans Retail Adji Srihandoyo mengatakan, Carrefour sendiri saat ini sudah mempekerjakan 30 orang yang memiliki keterbatasan. Mereka bekerja di beberapa posisi, seperti kasir, bakery, dan divisi tekstil.

"Sebenarnya kegiatan yang penyerapan disabilitas ini buat kami bukan barang baru, sudah berjalan 2 tahun. Di semua store di Indonesia kita membuka pintu untuk itu," kata Adjie saat berbincang dengan detikFinance di acara Jobfair yang diadakan Kemenakertrans di JIEXPO Kemayoran Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Adji mengatakan, kegiatan ini merujuk pada peraturan pemerintah yang mewajibkan sebuah perusahaan untuk menyerap 1% tenaga kerja yang memiliki keterbatasan dari total karyawan di perusahaan tersebut.

"Yang sudah eksisting ada 30, bahkan ada yang sudah kita angkat jadi pegawai, lalu yang sedang training juga ada. Total pekerja kita itu 15.000 orang, kalau 1% berarti 150 orang. Tapi itu angka maksimum, kita ingin lebih banyak lagi," katanya.

"Mereka lebih sabar, lebih tekun dan sensitifitasnya tinggi," katanya.

Sementara itu, HRD Operation Trans Retail Dyah Yuniarni mengatakan, para pekerja tuna rungu, tuna wicara dan tuna daksa ini akan diberikan pelatihan selama 6 bulan. Jika lolos, maka mereka akan diangkat menjadi karyawan.

"Gajinya pada saat jadi karyawan, disamakan dengan upah minimum. Saat masih pelatihan mendapatkan uang makan dan uang saku," kata Dyah.

Sementara itu, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemnakertrans Reyna Usman menyambut baik langkah yang dilakukan Carrefour ini.

"Semoga perusahaan mengikuti apa yang telah dilakukan Carrefour," katanya.

(zul/ang)