"Ini memang masalah mendasar dunia kampus kita, karena mahasiswa kita saat ini sudah terlalu nyaman di kampusnya, sementara kampus ya sendiri tidak melakukan peningkatan standar pendidikan yang lebih tinggi," kata Deputi Transisi Bidang Kesejahteraan Rakyat Anies Baswesdan di diskusi Bersama Mengatasi Kemiskinan dan Ketimpangan, di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Anies menceritakan pengalamannya ketika kuliah tahun 91, ketika itu ia masih belajar menggunakan buku yang ditulis Wakil Presiden Boediono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, perguruan tinggi saat ini harus mau berubah, tidak lagi mendidik dengan cara lama, tapi harus mendatangkan para pakar terbaik dari seluruh dunia, sehingga lulusanya menjadi sarjana yang berkualitas.
"Kita lihat universitas di Singapura, walau kampus mereka relatif baru tapi yang mereka kerjakan sangat modern, ini memang membutuhkan suatu revolusioner di kampus kampus kita," ujarnya.
(rrd/ang)











































