Upah Buruh Singapura Tertinggi di ASEAN, Bagaimana Dengan RI?

Upah Buruh Singapura Tertinggi di ASEAN, Bagaimana Dengan RI?

- detikFinance
Rabu, 24 Sep 2014 11:32 WIB
Jakarta - Besaran rata-rata upah yang diterima para pekerja di Indonesia dinilai masih lebih rendah dibandingkan negara-negara di kawasan ASEAN. Indonesia hanya lebih unggul dari Myanmar, Kamboja, dan Laos.

Berdasarkan data Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) 2013, upah minimum tertinggi di Indonesia saat ini adalah Rp 2,4 juta/bulan di Jakarta. Sementara itu upah minimum di Thailand sudah Rp 3,2 juta/bulan, Filipina Rp 3,6 juta/bulan, dan Malaysia Rp 3,2 juta/bulan.

Kondisi upah buruh di Indonesia hanya lebih baik dari Vietnam dan Myanmar dengan upah hanya Rp 923.300/bulan serta Kamboja dengan upah sebesar Rp 592.981/bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, berdasarkan data International Labour Organization (ILO) upah pekerja kasar di Singapura mencapai 900 dolar Singapura atau Rp 8,7 juta per bulan.

Sekjen Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Abdul Wahab Bankona mengungkapkan tak semua perusahaan di Indonesia mampu membayar upah tinggi sesuai permintaan butuh. Faktanya masih banyak perusahaan yang belum mampu memberikan gaji yang cukup tinggi.

"Tentu saja kita punya komitmen yang tinggi untuk meningkatkan nilai upah para pekerja kita. Tetapi harus diingat, penetapan upah tahun lalu saja ada yang ditunda karena perusahaan kita belum siap," kata Bankona di acara International Labour Organization (ILO) di Hotel Sari Pan Pacific, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (24/09/2014).

Rendahnya nilai rata-rata upah di Indonesia menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat yang harus dilakukan pemerintah mendatang. Oleh karena itu, pihaknya mengaku akan terus memperjuangkan nilai upah yang layak bagi para pekerja.

Selain tindakan pemerintah, ia juga menginginkan adanya dialog antara pekerja dan perusahaan terkait negosiasi besaran nilai upah (bipartit). Cara ini dinilai Bankona lebih efektif.

"Struktur skala upah, harus diakui upah di masing-masing negara ASEAN harus dilihat secara komprehensif. Tentu saja kita punya komitmen yang tinggi untuk meningkatkan besaran upah itu sama seperti yang lain," cetusnya.

(wij/hen)

Hide Ads