Tingkatkan Pelayanan, Pelindo II Gandeng Operator Pelabuhan di Australia

Tingkatkan Pelayanan, Pelindo II Gandeng Operator Pelabuhan di Australia

- detikFinance
Minggu, 28 Sep 2014 17:18 WIB
Tingkatkan Pelayanan, Pelindo II Gandeng Operator Pelabuhan di Australia
Canberra - Kedutaan Besar RI untuk Australia menggelar Forum Bisnis bertemakan 'Indonesia Business Potential at Your Door Step' di Hotel Crown Plaza,
Canberra, pada 26 September 2014. Hasil konkret yang dicapai pada Forum Bisnis ini adalah penjajakan kerja sama Sister Port antara BUMN PT Pelindo II dengan Port of Townsville.

Bentuk kerja sama untuk meningkatkan pengiriman dan meningkatkan konektivitas antara kedua negara. Pelindo II merupakan operator Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dalam keterangan tertulis, kedubes RI untuk Australia, kedua perusahaan ini bersepakat untuk membuat sebuah perjanjian kesepahaman yang akan ditandatangani dalam waktu dekat. Rencananya akan didahului dengan kegiatan saling berkunjung antara pimpinan kedua perusahaan. Kerja sama sister port akan mempererat hubungan ekonomi antara Indonesia – Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Townsville merupakan kota terbesar di Australia bagian utara yang merupakan pintu gerbang bagi industri pertambangan, pertanian, dan peternakan utama Australia. Townsville juga diperkirakan akan menjadi kota dengan perkembangan paling pesat di Australia dalam 50 tahun ke depan.

Pelabuhan Townsville memiliki sejarah perdagangan yang kuat dengan Indonesia dan merupakan harapan kami untuk tumbuh kemitraan kami di masa mendatang. Bahkan 11,4% dari perdagangan kami adalah dengan pelabuhan Indonesia terutama untuk impor mineral dan ekspor pertanian. Diharapkan dengan semakin meningkatnya perdagangan kedua negara, kerja sama antar pelabuhan akan dapat ditingkatkan.

Dubes RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema mengatakan besarnya potensi kerja sama dan kemitraan kedua negara di bidang ekonomi. Nadjib mengakui bahwa potensi tersebut belum secara maksimal dieksplorasi. Nilai perdagangan dan investasi kedua negara meskipun terus meningkat namun belum menunjukkan level yang maksimal.

"Diharapkan dengan semakin dekatnya hubungan kedua negara dan intensifnya interaksi pebisnis dari kedua negara, hubungan ekonomi kedua negara dapat semakin berkembang," katanya seperti dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/9/2014)

Selain BUMN Pelindo II, BUMN perbankan yaitu Bank BNI juga menjajaki kerjasama bisnis. Pebisnis Australia juga mengharapkan adanya pembukaan kantor cabang dari perbankan Indonesia di Australia. Hal ini untuk menunjukkan kuatnya ekonomi Indonesia yang memperkuat trust dalam hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia.

Forum Bisnis ini merupakan terobosan yang dilakukan KBRI Canberra karena menghadirkan secara langsung para pengambil keputusan dari berbagai
daerah di Indonesia di hadapan para pebisnis Australia. Dengan bertemu langsung seperti ini diharapkan pebisnis Australia dapat langsung
mengetahui bagaimana aturan teknis di lapangan, peluang usaha dan investasi yang ada di lapangan, contact persons di daerah/BUMN yang tepat untuk bekerjasama, dan banyak manfaat lainnya.

Selain Forum Bisnis, rangkaian kegiatan lainnya dalam Indonesia Fair adalah kegiatan pameran (exhibition) hasil kerajinan, produk, dan pariwisata dari UKM di tanah air dan kegiatan pentas seni dan budaya tradisional Indonesia.

Forum Bisnis tersebut mengawali rangkaian kegiatan Indonesia Fair 2014. Indonesia Fair pertama kali diadakan di Canberra bertempat di National
Exhibition Center Canberra (NCCC), selama tiga hari mulai tanggal 26– 28 September 2014.

(hen/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads