Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nuz Nuzulia Ishak mengatakan, kerjasama dengan IPD bisa menjadi cara untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Jerman, selain itu juga meningkatkan perdagangan kedua negara.
"Tiga kategori produk merupakan produk ekspor utama dan prospektif Indonesia, namun nilai ekspor ke Jerman relatif kecil, karena Jerman lebih banyak mengimpor dari negara lain, oleh karena itu dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha di Indonesia, akhirnya berdampak positif pada peningkatan neraca perdagang Indonesia-Jerman," kata Nuz di sela-sela acara penandatanganan kesepakatan kedua pihak di lokasi Trade Expo Indonesia (TEI) di JIExpo, Kemayoran, Rabu (8/10/2014)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara pendantanganan kerjasama ini disaksikan oleh Mendag Muhammad Lutfi, Kepala divisi ekonomi keduataan besar Jerman untuk Indonesia Holger Seubert.
Berdasarkan data kemendag, Jerman merupakan pasar tujuan ekspor terbesar ke-11 Indonesia. Selama 2009-2013, total perdagangan Indonesia-Jerman tumbuh 11,36% per tahun, nilainya mencapai US$ 7,30 miliar. Perdagangan kedua negara pada 2013 mencapai US$ 2,88 miliar, sedangan Januari-Juli 2014 mencapai US$ 1,65 miliar.
(hen/hds)