Amran Sulaiman resmi sebagai menteri pertanian (Mentan) Kabinet Kerja Jokowi-JK. Ia selama ini berkutat dalam bisnis pertanian, beberapa lini usahanya antar lain bisnis pabrik gula, kebun kelapa sawit, dan pembangunan industri pestisida.
"Beliau praktisi pemikir dan wirausaha muda, ini sosok petani muda yang berhasil membangun sebuah model wirausaha muda," kata Presiden Jokowi saat mengumumkan Kabinet di Istana Negara, Minggu (26/10/2014)
Dihimpun dari berbagai sumber, Amran Sulaiman merupakan lulusan S1, S2, S3 Pertanian Universitas Hasanuddin dan bekerja sebagai Pegawai PTPN XIV, Dosen Universitas Hasanuddin, Makassar, Direktur dan Founder Tiran Group.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Tiran Group bekerjasama dengan perusahaan Timur Tengah akan membangun dua unit pabrik gula di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara untuk menjawab kekurangan kebutuhan gula khususnya di wilayah kawasan Indonesia Timur yang mencapai 240 ribu ton gula per tahun.
Sementara kemampuan untuk menyuplai kebutuhan gula hanya ada di empat pabrik, yakni Bone, Camming, Takalar dan Gorontalo.
Sedangkan kemampuan produksinya sekitar 40 ribu ton, sehingga masih kekurangan sekitar 200 ribu ton untuk kawasan Timur Indonesia, akibatnya pemerintah mengimpor gula.
Pengusaha sektor pertanian asal Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi anggota Kabinet Kerja Jokowi ternyata sudah familiar bagi kalangan pejabat di kemenperin.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian Gatot Irianto salah satu yang kenal dengan sosok Amran. "Saya kenal. Beliau pengusaha yang punya pengalaman lapangan langsung," kata Gatot kepada detikFinance.
Gatot mengatakan Amran selama ini berkutat dalam bisnis pertanian. Beberapa lini usahanya antar lain pembangunan pabrik gula, kebun kelapa sawit, pembangunan industri pestisida.
"Saya pikir beliau punya jam terbang lapangan yang luas," katanya.
(drk/hen)