Dalam sambutan acara sertijab, Franky mengaku akan berfokus pada penyederhanaan perizinan yang selama ini menjadi hambatan masuknya investasi ke Indonesia.
"Perizinan itu pekerjaan rumah besar. Perlu dibenahi dan perlu kesungguhan," katanya dalam acara sertijab di Kantor Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dulu saya membangun iklim dan daya saing yang baik dari luar. Sekarang dengan teman-teman BKPM dan pengusaha iklim investasi yang cepat, sederhana, transparan dan terintegrasi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mahendra Siregar menyampaikan apresiasi terhadap Franky yang saat ini menggantikan posisinya. Ia berpendapat bahwa Franky Sibarani adalah orang yang tepat menduduki jabatan tersebut.
Selain usianya yang muda, dia menganggap Franky memiliki rekam jejak yang baik di dunia usaha dan investasi. Mengingat Franky pernah aktif dalam pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
"Kengototan Franky ke hal detail dan rumit ditekuni dengan baik," ujarnya.
Sejak 20 Oktober 2014, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tidak memiliki pimpinan. Mahendra Siregar sudah mengundurkan diri sebagai Kepala BKPM.
(dna/hen)