Menteri Basuki Haramkan Perusahaan Konstruksi Impor Teknologi

Menteri Basuki Haramkan Perusahaan Konstruksi Impor Teknologi

- detikFinance
Jumat, 28 Nov 2014 10:38 WIB
Jakarta - Pemerintah semakin giat mempercepat pembangunan sektor infrastruktur Indonesia. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengklaim teknologi karya anak bangsa sudah sangat memadai untuk mendorong pencapaian target pembangunan infrastruktur tersebut.

Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono, menegaskan para penyedia jasa kostruksi harus memanfaatkan teknologi yang sudah tersedia di dalam negeri.

"Teknologi kita di bidang konstruksi dan infrastruktur sudah sangat memadai. Karena itu saya mengharamkan para kontraktor mengimpor teknologi dari luar negeri, kalau teknologi itu sudah tersedia dan diproduksi di dalam negeri," ujar dia saat ditemui detikFinance di kantor Pusat Kementerian PU Pera, Jakarta, Jumat (28/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknologi sektor konstruksi tersebut, lanjut Basuki telah diteliti dan dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Balitbang PU-Pera).

Teknologi tersebut tidak hanya dikembangkan oleh Balitbang PU-Pera tetapi juga oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor konstruksi maupun pengembang swasta.

"Contohnya seperti precast (beton pracetak) yang sudah diproduksi oleh WIKA. Itu kan teknologi juga. Bisa dimanfaatkan daripada impor dari luar," tegasnya.

Basuki pun menegaskan Balitbang PU-Pera harus dapat lebih giat lagi mengembangkan hasil-hasil karyanya berupa teknologi konstruksi yang dapat benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat.

Hari ini juga tengah berlangsung acara Seminar Produk Litbang PU di Kantor Pusat Kementerian PU Pera. Acara yang berlangsung di Ruang Pendopo dan Sapta Taruna Kementerian PU-Pera, Kamis (27/11/2014) dan Jumat (28/11/2014) tersebut memaparkan hasil-hasil karya konstruksi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam acara yang berisi rangkaian acara dari mulai Peluncuran Produk Litbang PU, Pameran Produk Litbang PU, Pulsa atau Menggali solusi bersama tenaga ahli PU perihal masalah infrastruktur, ini juga sekaligus memamerkan berbagai produk yang telah dihasilkan oleh Balitbang PU Pera.

Adapun peluncuran 20 buku yang diterbitkan oleh Balitbang PU tahun ini terdiri dari 19 buku ilmiah populer dan satu buku Sari-Iptek tahun 2009-2014.

Dari delapan buku terbaik, tiga di antaranya adalah Perencanaan Teknis Jembatan Balok Pelengkung Bentang Panjang, Teori Psikologi Sosial dalam Permukiman, Mekanisme Keruntuhan Cabut pada Dinding Tanah Merah yang Diperkuat Geogrid, yang akan dibedah pada acara peluncuran ini.

Ada pula gerai pameran yang diisi oleh Puslitbang Sumber Daya Air (Pusair), Puslitbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan), Puslitbang Permukiman (Puskim), Puslitbang Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan (Pussosekling), dan Sekretariat Balitbang (Setba).

(dna/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads