Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo menilai perlu mencintai produksi dalam negeri. Mulai dari hal yang kecil, seperti makanan yang dikonsumsi setiap hari.
"Kita jangan terlalu kebarat-baratan lah. Masak pepaya harus pepaya Thailand. Jeruk harus, jeruk luar," ungkapnya di kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (28/11/2014)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mardiasmo juga akan mengikuti aturan terkait dengan jumlah undangan untuk acara yang diadakan pejabat dibatasi maksimal 400. Lokasi seperti hotel mewah pun dilarang oleh pejabat tinggi negara.
"Saya setuju lah kita harus humble (sederhana). Kita harus mengurangi yang konsumtif," sebutnya.
Menurutnya pejabat negara tidak layak lagi hidup bermewah-mewah. Langkah penghematan adalah upaya bentuk rasa syukur menjadi abdi negara.
"Kita hidup kan tidak selalu harus luxury, mewah-mewah. Kan tidak perlu juga. Kita harus lebih yang produktif. Kita begini saja harusnya sudah bersyukur," tukasnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengeluarkan surat edaran soal penghematan. Mulai 1 Desember 2014, acara-acara di seluruh kementerian/lembaga wajib menghidangkan makanan tradisional.
(mkl/hen)